Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2008

Bagaimana Rasanya Merdeka? Memaknai Indonesia Baru dalam Bingkai Multikulturalisme

“Rasanya baru kemarin, padahal sudah lebih setengah abad kita merdeka. Hari ini ingin rasanya aku bertanya, bagaimana rasanya merdeka”. (K.H. Mustofa Bisri). SEJARAH perjalanan bangsa mengajarkan, kelahiran Boedi Oetomo (20 Mei 1908) adalah tonggak sejarah kebangkitan nasional. Meski sejatinya bagi kebanyakan pengamat sejarah, Boedi Oetomo dinilai terbatas perannya, karena organisasi ini senyatanya lebih bersifat “kebudayaan” daripada “politik”. Selain itu corak organisasi Boedi Oetomo lebih bersifat elitis dan aristokratis. Terlepas dari kontroversi peran Boedi Oetomo sebagai tonggak Kebangkitan Nasional, namun eksistensi Boedi Oetomo amat penting dalam sejarah perjalanan bangsa. Terutama karena hikmah lahirnya Boedi Oetomo, bangsa ini akhirnya amat niscaya, harus terlebih dahulu meraih persatuan sebelum mewartakan kemerdekaan. Itulah yang terjadi dengan Soempah Pemoeda (1928), yang mewujudkan cita-cita persatuan dalam nusa, bangsa dan bahasa. Perjalanan sejarah berikutnya, “menjodohk

Nelayan Aceh Bentuk Jaringan Kerja

Reporter : AK News Banda Aceh, acehkita.com. Sekitar 200 peserta yang terdiri dari motivator masyarakat nelayan, panglima laot serta pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan berdiskusi membentuk jaringan kerja untuk saling berbagi infomasi dan komunikasi, Kamis (27/11). Jaringan kerja itu diusung oleh masyarakat pesisir yang berasal dari Aceh Besar, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Barat. “Kegiatan duek pakat yang dimulai 27 - 28 November ini untuk lebih memahami manajeman bersama," sebut Konsultan Senior Fasilitator Masyarakat UN-FAO Nukman Basyir Affan. Nukman menyebutkan, duek pakat selama dua hari di Training Center Darussalam Banda Aceh ini untuk lebih memotivasi masyarakat pesisir dalam melaksanakan manajemen bersama. Dengan demikian, ungkap Nukman, mereka yang berkepentingan dengan nelayan bisa menyusun proposal kegiatan. "Ini berkaitan dengan menjaga sumber daya perikanan yang berkelanjutan dan berkaitan dengan pengembangan ekonomi dan peningkatan kapasitas sumber daya man

Jangan Memperolok Masyarakat Demi Satu Tujuan

Oleh IGB Dharmada Banyak cara untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Itu memang wajar dilakukan oleh siapa pun, baik itu mengatasnamakan perseorangan maupun mengatasnamakan kelompok ataupun organisasi politik tertentu. Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tercinta ini terbentuk atas dasar hukum yang pasti serta berlaku untuk siapa saja di NKRI. Tidak ada satu badan ataupun pejabat serta organisasi apa pun yang tidak tunduk pada aturan atau undang-undang yang berlaku di Indonesia. Semua tanpa pilih kasih harus tunduk pada hukum dan undang-undang yang berlaku alias tidak ada yang kebal terhadap hukum. Seandainya toh ada yang kebal hukum itu semata-mata ulah oknum dan bukan kesalahan sistem yang berlaku. Karena itu oknum yang mempergunakan kesempatan dan kewenangan yang ada pada dirinya untuk kepentingan dirinya sendiri, sepantasnya oknum tersebut dipertanyakan atau harus mempertanggungjawabkannya menurut aturan yang ada pula. Sama halnya kalau ada lembaga/badan atau orang seperti calon

Krisis Global Memicu Konflik

Oleh Tutut Herlina Jakarta – Jika ada kejadian yang paling menyedot perhatian besar dari masyarakat sepanjang tahun 2008 ini, itu adalah eksekusi mati terhadap para teroris, yakni pelaku peledakan Bom Bali pertama. Ini karena eksekusi terhadap Amrozi, Imam Samudera, dan Ali Imron mengalami penundaan berkali-kali, meskipun akhirnya ketiga pelaku tersebut benar-benar dieksekusi secara rahasia oleh regu tembak dari kepolisian. Selain itu, sebelum eksekusi dijalankan, banyak pesan layanan singkat (Short Message Service/SMS) yang beredar di kalangan masyarakat. Isinya berupa bermacam-macam teror, mulai dari rencana pembunuhan hingga peledakan bom di sejumlah gedung. Meskipun pesan tersebut terbukti hanya isapan jempol, masyarakat dan pihak kepolisian setidaknya sempat dibuat kalang kabut oleh berbagai teror itu. Pemilihan kepala daerah (pilkada) di Maluku Utara (Malut) juga telah membuat konflik tak berujung. Konflik yang berjalan berbulan-bulan itu bermula dari perseteruan antara Komisi Pe

Empat Warga Ditipu, Puluhan Juta Rupiah Melayang Pelaku Berdalih Sumbangan Masjid

BALIKPAPAN. Ada-ada saja cara orang melakukan kejahatan penipuan. Setelah modus menggunakan stiker palsu yang ditempel di mesin anjungan tunai mandiri atau ATM, ada pula pelaku yang memafaatkan kesucian hari raya Idul Adha untuk aksinya, dan tak takut pada murka Allah dan dosa. H Abdul Razak (50) pria keseharianya bekerja dan menjabat sebagai Kasi Lalu Lintas Dishub Balikpapan, Sabtu (6/12) pagi sekira pukul 08.00 Wita tanpa disadarinya menyetorkan uang ke sebuah rekening sebanyak Rp 5 juta. Lantas, dua jam kemudian menyetorkan lagi melalui transaksi antar ATM sebanyak Rp 15 juta. Total keseluruhannya Rp 15 juta melalui Bankaltim (dulu BPD, Red) Jl Ahmad Yani, Puskib dan ATM Bank BCA lokasi Karang Anyar. Tak hanya Abdul Razak warga Jl Panorama ini, tiga korban bernasib sama. Dan mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Balikpapan. Tiga korban itu Arif, Andi dan Sutrisno. Arif sendiri menderita kerugian sekira Rp 13 juta, sedangkan Andi dan Sutrisno total mencapai Rp 60 juta namu

Arabic Course Online

KURSUS BAHASA ARAB ONLINE Bahasa Arab semakin lama semakin banyak dibutuhkan oleh masyarakat dunia. di Indonesia sendiri bahasa Arab mempunyai nilai tersendiri karena sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim yang sebagian besar sumber-sumber pustakanya berbahasa Arab. setelah melihat susahnya mengajar bahasa Arab melalui kursus jalan kaki, kami sekarang ingin membuka kursus bahasa Arab bagi yang berminat secara jarak jauh, menggunakan ebook dan kontak dengan Yahoo messenger. kami yakin anda akan puas ikut kursus dengan kami, karena biaya yang murah, anda juga bisa bertanya kepada kami kapanpun selama kami ada kesempatan menjawabnya. bagi yang berminat hubungi kami lewat Yahoo Messenger: kholil_mbh@yahoo.com just: Rp.300.000 selama tiga bulan. 2 kali seminggu. Kholil Misbach, Lc Program pasca Sarjana, Islamic studies Cairo

Kurban untuk Pengentasan Kemiskinan

Oleh Muh Kholid AS Jumat, 5 Desember 2008 Pada tanggal 8 Desember 2008, kaum Muslim merayakan Idul Adha atau Idul Kurban dengan penyembelihan hewan kurban. Melalui ibadah ini, diharapkan seseorang berani mengorbankan hasrat libido "kebinatangannya" demi solidaritas dan upaya memberdayakan sesamanya yang kurang beruntung. Kaum miskin, lemah, dan kelompok marginal lain memiliki kesempatan merasakan kenikmatan dari harta orang kaya. Dibandingkan dengan ibadah lainnya dalam Islam, kurban merupakan salah satu ritus yang mempunyai imbas ekonomi-sosial cukup signifikan. Artinya, selain sebagai sebuah ritus yang bersifat teosentris, kurban sebenarnya juga bersifat humanis dalam menggalang solidaritas kemanusiaan. Idealnya, kurban mampu menumbuhkan kepedulian sosial dan solidaritas kemanusiaan dalam praksis yang liberatif. Distribusi daging ternak kepada sesama adalah simbol kurban sebagai jembatan untuk meminimalkan kesenjangan antara si miskin dan si kaya. Kerja ini makin pe

Empat Area Perkembangan Anak Usia Balita

Elia: Tugas Perkembangan Ini Bersifat Umum dan Bertahap ADA empat area perkembangan yang menjadi fokus dan menjadi tugas perkembangan yang harus diselesaikan oleh seorang anak di usia balita. Tugas perkembangan ini bersifat umum dan bertahap. Bila anak dapat menyelesaikan satu tahap dengan baik, maka ia tidak akan mengalami kesulitan mempelajari hal baru pada tahapan berikutnya. Namun, bila ia belum mampu menyelesaikan tugas perkembangan dalam satu tahapan, maka ia akan mengalami kesulitan menguasai tugas pada tahapan berikutnya. Demikian yang diungkapkan psikolog anak dan remaja dari Putik Psychology Center Balikpapan Elia Wardani, M.Psi. Adapun area perkembangan yang menjadi fokus pada anak usia balita, sebutnya, adalah area motorik kasar, motorik halus, bahasa, dan keterampilan sosial. Wanita yang akrab disapa Elia ini menjelaskan, motorik kasar merupakan area di mana perkembangan keterampilan seorang anak melibatkan sekelompok besar otot-ototnya, dan secara bertahap dari bayi melip

Presiden: Penerimaan PNS Rawan Korupsi

Oleh Rafael Sebayang/ Dina Sasti Damayanti Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan adanya delapan wilayah atau bidang kegiatan yang sangat rawan tindak pidana korupsi. Salah satunya adalah penerimaan pegawai, baik negeri maupun swasta, termasuk di TNI/Polri. ”Saya harap bidang rawan korupsi ini diperhatikan supaya tidak terjadi penyimpangan uang negara,” kata Presiden saat merayakan Hari Antikorupsi Sedunia di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (9/12). Turut hadir dalam acara itu, antara lain Wapres Jusuf Kalla, para menteri, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, dan sejumlah duta besar negara sahabat. Acara ini diselenggarakan Kejaksaan Agung dengan tema ”Menuju masa depan bebas korupsi dengan Galaksi (Gerakan Aksi Langsung Antikorupsi Sejak Dini)”. Hal ini sebagai upaya kaum muda memberantas korupsi, itu sebabnya acara pagi ini juga dihadiri sejumlah siswa SMP dan SMU se-Jakarta. Kedelapan ”wilayah” rawan korupsi itu, kata Presiden, yakni pert

Keseimbangan Baru Rupiah

Keseimbangan Baru Rupiah Muslimin Anwar Ekonom Universitas Indonesia Rabu, 3 Desember 2008 Angin segar tampaknya belum juga berpihak kepada kita. Nilai rupiah terus tertekan dan terdepresiasi 37,37% dari Rp 9.345 pada 15 September 2008, sesaat sebelum krisis, menjadi Rp 12.837 per dolar AS pada 30 November 2008. Namun, depresiasi rupiah masih sedikit lebih baik dibanding won Korea (41%). Rupiah memang tidak setangguh bath Thailand yang terdepresiasi 2,2%, dolar Singapura, ringgit Malaysia, dan peso Filipina yang terdepresiasi masing-masing 5,6%, 5,1%, dan 4,4%. Fakta itu menyiratkan belum ampuhnya sepuluh langkah pengamanan rupiah yang dicanangkan pemerintah pada 28 Oktober 2008. Masyarakat pun semakin cemas: bahwa pengalaman buruk krisis 1998 akan terulang kembali, dan rupiah terus terpuruk hingga level Rp 18.000 per dolar AS. Sebenarnya kekhawatiran itu tidak perlu terjadi bila kita memperhatikan beberapa indikator. Pertama, depresiasi rupiah saat ini hanya disebabkan fak

TELAAH FATWA HARAM GOLPUT

TELAAH FATWA HARAM GOLPUT Oleh: Kholil Misbach, Lc Demokrasi, pemilu, pmerintahan republik merupakan hal yang baru dalam Islam. Ia termasuk hukum-hukum yang bisa diambil melalui jalan ijtihad. Bagi ulama yang benar dalam menghukumi perkara ijtihad maka ia mendapat satu pahala sedangkan apabila ia tersalah dalam menghukuminya maka ia mendapat satu pahala. Islam sendiri dalam hal ini hanya memberikan uraian global yang mengatur sistem pemerintahan dan jalan pengambilan keputusan yaitu menggunakan asas musyawarah. Allah sendiri memuji kaum muslimin yang bermusyawarah dalam urusan mereka (wa amruhum syura bainahum). Allah juga menyuruh baginda Nabi saw untuk meminta musyawarah kepada para Sahabatnya (wa syawirhum fil Amri). Permusyawaratan ini sangat penting guna mencegah konflik yang bisa terjadi jikalau tidak ada kesepahaman. Dalam musyawarah inilah setiap pihak menentukan sikap dan pendapatnya menurut argumen masing-masing. Golput dalam hal ini bisa dianalogikan seperti bersikap diam da