BELAJAR DARI KEHIDUPAN

  Oleh Kholil Misbach Lc Baru saja kita memperingati pergantian tahun baru Hijriah dari tahun 1443 H masuk 1444 H, pergantian tahun ini tak terlepas dari peristiwa hijrahnya Nabi saw.  Setiap perjalanan Rasulullah merupakan pelajaran dan keteladanan terbaik bagi kita.. Ada banyak  pelajaran yang bisa kita ambil dari hijrahnya nabi Muhammad saw, setidaknya bisa kami sampaikan 6 pelajaran yaitu.. 1. Perlunya perjuangan dalam mempertahankan Islam. Beliau hijrah dari Makkah menuju Madinah dengan jarak 450,4 km kadang dengan berjalan kaki dan kadang dengan menunggang unta..aral rintangan dan dikejar-kejar kafir Quraisy menghiasi perjalanan beliau. Sebenarnya baginda Nabi saw hanya berdoa pasti sudah dikabulkan oleh Allah..tidak usah beliau berjuang dan berperang. Tapi hal itu tidak beliau lakukan dan juga tidak diperintahkan oleh Allah SWT. hal ini menjadikan pelajaran bagi kita bahwa hidup adalah prinsip dan perjuangan. Jangan sampai kita termasuk generasi rebahan dan bermalas-malasan dala

  Ma'asyirol Muslimin Rahimakumulloh Tidak terasa sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan Dzulhijjah tahun 1443 H dan akan memasuki bulan Muharram 1444 H. Untuk itulah hendaklah kita mensyukuri atas nikmat Umur dan waktu yang masih Allah titipkan kepada kita. Ketahuilah, dalam setiap kenikmatan tersimpan pertanggung jawaban, untuk itulah janganlah kita sia-siakan semua nikmat Allah termasuk umur dan waktu. kita. kanjeng nabi Muhammad saw bersabda: "Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba di hari kiamat kecuali ditanya empat hal, tentang umurnya bagaimana ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya untuk apa ia gunakan dan darimana ia dapatkan dan dari ilmunya apa yang sudah ia amalkan" Jadi Umur dan waktu pasti kan ditanyakan oleh Allah SWt..sungguh kebaikan seseorang itu nampak dari bagaimana ia menggunakan waktunya. kalau hari2nya seseorang diisi dengan kelalaian dan hal-hal yang tidak bermanfaat niscaya ia berkurang nilai kebaikannya

  Oleh Kholil Misbach Lc Menuntut ilmu adalah sebuah keharusan bagi manusia yang berfikir..menuntut ilmu itu tidak ada batasnya mulai dari tali ayunan hingga liang lahat. Untuk itulah setua apapun kita, kita harus selalu menuntut ilmu agar hidup kita bisa semakin baik dan lebih terarah. Perkara yang dipegang oleh orang yang berilmu akan baik, karena ia adalah ahli dibidangnya bagaikan seorang montir hebat yang menangani kerusakan mobil. Sebaliknya perkara yang dipegang oleh orang yang tidak berilmu maka akan rusak, bagaikan seseorang yang tidak tahu mesin lalu memperbaiki mesin. Orang yang berilmu walaupun jauh dari keluarga jangan takut, karena Allahlah yang akan mengangkat derajatnya baik di dunia maupun di akhirat. Allah SWT berfirman يرفع الله الذين امنوا منكم والذين اوتوا العلم درجات "Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-oran yang berilmu beberapa derajat..(Qs. Almujadalah) Seseorang itu tidak mungkin menguasai semua ilmu, bahkan semakin s

  oleh Kholil Misbach Lc Salah satu rahmat Allah kepada manusia adalah dengan memberikan berupa tuntunan dan hidayah kepada manusia. hidayah dan tuntunan ini merupakan agama yang mengatur hidup manusia. untuk itulah sungguh orang yang jauh dari agama adalah awal bencana baginya. bagaimana tidak? Orang yang jauh dari agama itu bagaikan kendaraan tanpa setir jadi arahnya belok kiri dan belok kanan dan akhirny kan jatuh terjungkir dalam kebinasaan. Sebaliknya orang yang deket dengan agama, ia akan berusaha mengerem dirinya dari perilaku-perilaku yang tidak baik. dan senang ngegas dan menggenjot amal-amal sholeh dan kebajikan. Tidak ada cara yang paling aman bagi kita selain mendekatkan diri kepada agama yang kita yakini tanpa mengolok-olok agama laiinnya.. Wallahu A'lam

  Oleh: Kholil Misbach Menikah adalah sebuah ibadah, ketulusan niat untuk mengarungi bahtera rumah tangga adalah cita-cita mulia. Untuk itulah menikah harus didasarkan atas niat yang baik dan perlu dibekali dengan ilmu yang baik...minimal ilmu tentang tanggungjawab terhadap pasangan dan keluarganya. Tanpa adanya ilmu ini, maka keluarga akan rentan akan perselisihan di dalamnya. Selain itu rumah tangga juga harus di dasari syukur dan ridlo atas segala pemberian Allah SWT. selama seorang suami sudah bekerja maksimal maka seorang isteri tidak pantas menuntut yang berlebihan. karena kekuatan manusia ada batasnya sedangkan keinginan manusia tidak ada cukupnya..

  oleh Kholil Misbach Lc Tidak ada keberhasilan tanpa perjuangan, dan tidak ada perjuangan tanpa pengorbanan.. untuk itu jangan pernah mengeluh saat kita berpeluh, jangan menyerah saat kita lelah dan jangan mudah merintih  dan bersedih saat kita letih...semua pengorbanan kita itu kalau diniatkan mencari ridlo Allah maka semua kan dicatat oleh Allah SWT. Pastikan kita sekarang ini berana di jalur dan di lajur yang benar, niatkan yang benar dan usahakan niat baik kita itu dengan seoptimal mungkin dan terakhir pasrahkan kepada Allah karena semuanya tidak ada yang tanpa campur tangan-Nya. Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah swt untuk selalu istiqomah di jalan-Nya. aamiin

 

Oleh: Kholil Misbach, Lc BAB I Pendahuluan Salah satu kewajiban dan termasuk rukun Islam ketiga adalah zakat, zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan-golongan yang berhak menerimanya. Zakat sendiri sebenarnya merupakan sumber ekonomi umat Islam yang tak lekang karena bergulirnya waktu. Zakat ada dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Selain melaksanakan perintah Allah SWT, tujuan pensyariatan zakat adalah untuk membantu umat Islam yang membutuhkan bantuan dan pertolongan terutama golongan orang-orang fakir dan miskin. Oleh karena itu, syariat Islam memberikan perhatian besar dan kedudukan tinggi pada ibadah zakat ini. Kedudukan tinggi zakat dalam agama ini jika tidak diatur dengan baik maka akan kacau dan tidak beraturan sehingga pengelolaan dan distribusi zakat menjadi tidak maksimal. Untuk itulah Negara ikut andil dalam mengatur pengelolaan zakat ini. Selanjutnya berdasarkan UU RI no 23 tahun 2011 menyebutkan bah

  Oleh: Kholil Misbach Hati adalah motor penggerak tubuh manusia, kalau hatinya sehat maka akan baiklah seluruh jasadnya, dan apabila hatinya rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuh manusia.  Untuk itulah kita perlu menjaga hati ini agar selalu sehat, dan menjaganyapun harus selalu rutin dan istiqamah, kalau tidak maka hati akan mudah terserang penyakit. Salah satu tanda sakitnya hati adalah hati menjadi keras dan susah menerima kebenaran. adapun sebab-sebab kerasnya hati adalah sebagai berikut; 1.      Lalai dan lupa akan dzikir kepada Allah dan dari mentadabburi Alqur’an dan merenungi akan ayat-ayat kauniyah Allah SWT. الغفلة عن ذكر الله وتدبر القرآن، والتأمل في آياته الكونية Dzikir kepada Allah adalah inti untuk menenangkan hati, begitu juga dengan membaca Alqur`an. Dengan keduanya maka ketenangan hati kan tercapai, sebaliknya dengan mengingkari dan berpaling dari Al Qur’an dan berdzikir maka kesengsaraan akan ia dapatkan. Allah SWT berfirman:     وَمَنْ أَعْر