Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2018

Maksimal menggunakan Waktu

Waktu adalah harta paling mahal bagi manusia, kalau sudah habis waktunya kita tidak dapat menambah jatah waktu kita. Untuk itulah para sahabat dulu sangat serius dalam memanfaatkan waktunya. Lihatlah Umar bin Khattab sang Amirul Mukminin yang jarang tidur di waktu siang maupun malam..beliau menjawab alasannya: ان نمت الليل لاضيعن نفسي وان نمت النهار لاضيعن الرعية Artinya: Jika aku tidur malam maka aku telah menyia-nyiakan diriku, dan jikalau aku tidur di waktu siang maka aku telah menyia-nyiakan rakyat. Sebegitu sahabat Nabi saw, begitu juga Abu Bakar Ash Shiddiq. Suatu saat baginda Rasulullah bertanya: Siapakah yang puasa hari ini, aku jawab Abu Bakar, siapa yang menjenguk orang sakit? Aku jawab Abu Bakar, dan siapa yang bersedekah hari ini?aku jawab Abu Bakar. Di waktu pagi saja, Abu Bakar sudah mengamalkan tiga amal kebajikan sebanyak itu. Itulah ciri-ciri hamba-hamba Allah yang selain pemaaf mereka juga beribadah di waktu malamnya. Allah SWT berfirman: والذين يبيتو

Pendidikan karakter lewat contoh dan pembiasaan

Oleh: Kholil Kementrian pendidikan nasional telah merumuskan 18 nilai-nilai yang ditanamman dalam diri warga indonesia, khususnya siswa dalam upaya membangun dan menguatkan karakter bangsa. 18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter itu di antaranya yaitu...relijius, jujur, toleransi, disiplin, kerjakeras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat atau komunikatif, cinta damai, peduli sosial, dan tanggung jawab. 1. Relijius..dalam pendidikan perlu menamkan kesalehan anak didik, mulai dari sholatnya..karena seseorang kalau sudah menyia-nyiakan sholat maka yang lain lebih ia sia-siakan. 2. Jujur...seorang anak harus dididik jujur sejak dini, kejujuran itulah yang kelak akan mengantarkannya kepada kesuksesan...sepandai apapun seseorang kalau sudah menjadi tukang bohong dan penipu mana ada yang percaya. Padahal kepercayaan adalah salah satu modal utama kesuksesan.

Hal yang banyak memasukkan ke surga

Dalam kitab riyadlusshalihin dari hadits dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah saw ditanya tentang hal-hal apa yang banyak memasukkan ke surga? Beliau menjawab yaitu takwa kepada Allah dan akhlak yang baik. Lalu beliau ditanya hal yang banyak memasukkan ke neraka? Beliau menjawab mulut dan kemaluan. (Hr. Turmudzi)

Urip iku mung ngrampungke lelakon Darmo

Urip iku sejatine mung ngrampungake lelakon atau darmo, kodos panggung sandiworo, kito sedanten niku dados lelakon, sopo tiyange nglakone lelakone kanthi bejik moko bakal dipun bales kesaenan saking sutradara lan produsene. Sinteng tiyange tumindak olo lekanonipun moko bakal dibales sikso saking produsen. Mekaten ugi menungso, sopo becik tumindake dibales sae, sopo olo tumindakke gih dibales sikso saking pangeran.

larangan berduaan dengan yang bukan muhrim

Oleh Kholil LC Makhluk hidup di dunia ini diciptakan Allah berpasang-pasangan, ada laki-laki dan ada perempuan, diantara mereka diberikan cinta kepada lawan jenisnya. Akan tetapi manusia tidak seperti binatang yang tidak punya malu dalam mengungkapkan cintanya. Untuk itulah Islam menganjurkan untuk menikah dan sangat melarang mendekati zina. Salah satu yang mendekati zina yaitu berduaan dengan lawan jenis. Baginda Nabi Saw sangat melarang perbuatan tersebut. عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ : سَمِعْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَخْطُبُ يَقُولُ : { لَا يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إلَّا وَمَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ ، وَلَا تُسَافِرُ الْمَرْأَةُ إلَّا مَعَ ذِي مَحْرَمٍ فَقَامَ رَجُلٌ ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، إنَّ امْرَأَتِي خَرَجَتْ حَاجَّةً ، وَإِنِّي اُكْتُتِبْتُ فِي غَزْوَةِ كَذَا وَكَذَا ، فَقَالَ : انْطَلِقْ فَحُجَّ مَعَ امْرَأَتِك } مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ ، وَاللَّفْظُ لِمُسْلِمٍ Dari Ibnu Abbas ra berkata: Aku mendengar Rasulullah saw berkh

SHOLAT DHUHA

عن أبي هريرة قال : أوصاني خليلي بثلاث لا أدعهن حتى أموت صوم ثلاثة أيام من كل شهر وصلاة الضحى ونوم على وتر - لفظ البخاري- Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata telah mewasiatkan kekasihku (baginda Nabi saw) kepadaku tiga hal yang tidak aku tinggalkan hingga meninggal puasa tiga hari setiap bulan, shalat dhuha dan tidur setelah shalat witir (HR. Bukhari) 1. Puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa ayyamul biidl yaitu tanggal 13, 14, 15.. 2. Shalat dhuha paling sedikit 2 rakaat. 3.tidur setelah witir, hal ini bagi orang yang takut tidak bisa bangun malam. Bagi orang yang bisa bangun malam maka witir setelah bangun dan di akhir shalat lebih baik. hadits ini menerangkan pentingnya puasa, shalat dhuha dan shalat witir, ketiganya kalau dilakukan dengan ikhlas dan istiqamah hingga meninggal maka akan menjadikan pelakunya termasuk golongan orang-orang shaleh. Wallahu A'lam