Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2018

MERAIH BERKAH DI BULAN ROMADLON

Kholil Misbach, Lc Perintah Puasa يا َ أَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى اَّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلّكُمْ تَتّقُوْنَ “ wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa ”  (QS. Al Baqarah: 183) بُني الإِسلام على خمس: شهادة أن لا إِله إِلا الله وأنّ محمّداً رسول الله، وإقام الصلاة، وإِيتاء الزكاة، والحجّ، وصوم رمضان “ Islam dibangun di atas lima rukun: syahadat laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan ” (HR. Bukhari – Muslim Rukun Puasa 1.      Niat نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة فرضا لله تعالى “Niat Ingsun poso sedino esuk netepi fardlu bulan Romadlon tahun iki kerono Allah Ta’ala” 2.      Mengendalikan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari (maghrib). Yang wajib berpuasa 1.      Muslim 2.      Balig

MEMPERBAIKI DAYA SAING ANAK BANGSA

Oleh: Kholil Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, lalu apakah kuantitas jumlah itu berbanding lurus dengan kualitas Sumber daya Manuisa (SDM) nya. Pertanyaan itu tidak perlu di jawab? Karena jawabannya ada pada pundak dan semangat kita sebagai anak bangsa ini. Peningkatan Kualitas itu ditentukan oleh daya saing setiap insan Indonesia. Indonesia sekarang ini belum sungguh-sungguh memperbaiki daya saing anak bangsanya di bandingkan dengan Negara tetangga seperti SIngapura, Malaysia, Thailand dan Filipina dan Vietnam. Adapun definisi daya saing adalah produktivitas yang diartikan sebagai output dari seorang tenaga kerja (Michael Porter: 1990) Sedangkan menurut Tambunan, daya saing merupakan sebuah kelebihan seseorang yang berbeda dengan orang lain yang terdiri dari Comparative advantage (factor keunggulan komparatif) dan Competition advantage (factor Keunggulan kompetisi). (BACA KEJAYAAN PADA MASA UMAR BIN ABDUL AZIZ)