Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2018

Bolehkah Istri mengambil uang suaminya tanpa ijin?

oleh: Kholil.Lc hukumnya boleh bagi seorang isteri mengambil sekucupnya dari uang suaminya. sayyidah Aisyah ra berkata: Hindun isteri Muawiyah mengatakan bahwa Abu Sufyan (suaminya) itu bakhil, apakah aku berdosa mengambil hartanya diam-diam? beliau menjawab ambilah yang mencukupimu dan anak-anakmu secara baik. (Hr. Bukhari) dari hadits ini, seorang istri boleh mengambil harta suaminya diam-diam dengan syarat sbb; 1. suaminya tidak memberi nafkah yang cukup padahal ia mampu. 2. mengambil secukupnya untuk dirinya dan anak-anaknya. 3. hendaklah mengambil secara makruf maksudnya tidak untuk foya-foya yang dilarang agama. Dalam hadits ini yang bertanya adalah Hindun, ia sebelum Islam merupakan tokoh yang sangat memusuhi Islam. Bahkan ia pernah mengutus budaknya Wahsyi untuk membunuh sang singa Allah Hamzah bin Abdul Muthalib lalu setelah melihat Hamzah sudah syahid Hindun yang dendam ini menguyah hati Hamzah..walau hati sedih beliau tetap memaafkan Hindun hingga ia tidak cangg

Selalu kelingan ojo sampe kilangan Allah SWT

Oleh Kholil, Lc Salah satu penyebab terbesar manusia gelisah, galau, sedih dan gagal dalam hidupnya adalah karena dia kehilangan atau Kilangan Allah dalam kehidupannya. Jarang berdzikir dan mengingat sang Maha Kuasa. Ketika hati tidak lagi bergantung dan terkait dan terikat dengan Allah SWT, maka kata bahagia akan terdelete dan tercoret dari kamus kehidupan kita. وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّه َ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ Allah SWT berfirman: “Dan Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. (QS. Al Hasyr:19) Ada kegalauan dan kesedihan yang tidak bisa terjawab, padahal harta berlipat, rumah bertingkat, mobil mengkilat, semua ada, jabatan tinggi dan semua tercukupi, akan tetapi hati terasa gersang, tidak ada kepuasan hidup, selalu kurang dan kurang. Hal itu kalau ditelusuri secara spiritual maka muaranya adalah karena j

2. Sihir

salah satu dosa besar dari tujuh dosa besar menurut hadits nabi saw di atas adalah sihir. tukang sihir banyak disebut dalam Alqur`an saat mereka beradu dengan nabi Musa as. mereka melemparkan tali-tali yang berubah menjadi ular, nabi musapundiperintahkan untuk melemparkan tongkatnya hingga berubah menjadi ular besar yang nyata. dan merekapun beriman kepada Allah tuhan Harun dan Musa. Dalam surat Al Falaq, baginda Nabi saw juga disuruh berlindung dari penyihir-penyhir yang meniup dalam buhul-buhul من شر النفاثات فی العقد Sihir adalah ilmu gaib yang membuat orang yang disihir mengkhayal yang bukan-bukan. (lihat tafsir AlQurthubi surat Albaqarh:102) biasanya penyihir melakukan ritual-ritualdengan memuji syetan dan lain sebagainya. Labid bin Al A´sham,Seorang Yahudi dari Bani Zuraiq pernah menyihir Rasulullah saw, tapi Allah selalu menjaga Rasul-Nya. menurut Ahlussunnah, sihir memang ada dan ada hakikatnya. (tafsir Alqurthubi surat Albaqarah:102) dalam ayat tersebut Alla

Tujuh Dosa Besar Berbahaya

Foto hadits Riyadhusshalihin karya imam Nawawi hadits no 1614 Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu dari Nabi Saw bersabda: Jauhilah tujuh hal yang membinasakan, mereka berkata apa itu wahai Rasulullah Saw? Beliau bersabda: Menyekutukan Allah, Sihir, membunuh orang yang Allah haramkan kecuali dengan benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berlari dari peperangan, dan menuduh perempuan mukminah baik-baik berzina. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadits di atas menunjukkan tujuh bahaya melakukan tujuh dosa besar tersebut, kenapa dosa besar itu disebut membinasakan, karena maksiat walaupun kelihatannya lezat padahal isinya beracun. Bagi orang mukmin kalau tau sebuah makanan itu beracun walaupun rasanya seenak mungkin pasti tidak akan mau mendekatinya. Ketujuh dosa besar yang membinasakan itu yaitu; 1. Menyekutukan atau syirik kepada Allah. Salah satu contoh syirik yang paling nampak adalah menyembah selain Allah, seperti menyembah berhala, bebatuan, tanaman besar, menyemb

Larangan riya' dan sum'ah

Oleh Kholil LC Riya' adalah perbuatan menampakkan amal perbuatan dirinya agar dipuji oleh orang lain. Adapun sum'ah adalah memperdengarkan sesuatu yang ada pada dirinya agar mendapat pujian orang. Kedua sifat di atas adalah mirip yaitu berusaha agar dirinya dipuji orang lain, hanya sarana media saja yang membedakannya. Pada dasarnya manusia punya watak dasar yang serupa yaitu senang jika disanjung dan benci saat dimaki. Untuk itulah biasanya manusia sering mengejar sanjungan dan menghindar dari cacian. Orang yang riya' dan sum'ah selalu mengejar pujian tersebut, ia akan tersinggung jika tidak dihormati atau ditaruh di depan. Padahal pada hakekatnya pujian tidaklah mesti menyelamatkan begitu juga hinaan tidak lantas membinasakan. Berapa banyak orang dipuji, ia menjadi lupa diri dan berakhir dengan keterpurukan, juga berapa banyak orang yang dulunya dihina dan dicaci lalu ia jadikan hinaan dan cacian itu menjadi cambuk dan pelecut semangatnya hingga akhirnya ia ban

Yang Penting Jangan Kau sepelekan

Kholil misbach, Lc Ada pemandangan yang pernah saya lihat, pemandangan itu sangat mengherankan lagi bagiku, pemandangan itu adalah seorang anak muda dengan mengendarai sepeda ninja yang cc nya tinggi dengan sangat kencang tanpa memakai helm. Menurut saya dia ini termasuk menyepelekan akan keselamatan jiwanya yang tidak bisa ditukar ataupun dibayar dengan apa saja. Disisi lain disana juga ada pekerja bangunan di lantai yang tinggi tapi tidak menggunakan tali pengaman, disana juga ada sopir yang tahu kondisi mobilnya yang remnya bermasalah, lampu dan ratingnya ada problem tapi tetap dipaksa jalan. di sana juga ada orang yg divonis dokter sakit paru-paru yang sudah akut dan parah lalu dokter menasehatinya agar tidak ngopi dan merokok tapi tetap ia langgar hingga berakibat fatal. Ini semua menurut saya sebagian dari sikap menyepelekan hal-hal yang penting. Kalau kita menyepelekan hal-hal yang penting di dunia ini sangat fatal akibatnua kalau terjadi kecelakaan, apalagi kita menyepe