Skip to main content

KEWAJIBAN SEORANG MUSLIM PADA SAUDARANYA

oleh: Kholil Misbach Lc
Manusia berhubungan dengan manusia dan alam sekitarnya, hewan-hewanpun berhubungan dengan alam sekitarnya, untuk membedakan manusia dengan makhluk lainnya ALlah telah memberikan aturan yang sempurna yang mengatur seluruh kehidupan manusia mulai dari makan, buang hajat hingga kepemimpinan. Hubungan seorang muslim dengan saudaranya juga tak ketinggalan diatur oleh agama yang universal ini.


Adapun kewajiban seorang Muslim kepada saudaranya adalah sebagai berikut:
Pertama: Mencintainya
Hubungan di antara cinta dan persaudaraan adalah hubungan yang sangat kuat. Maka setiap orang yang bergaul dengan anda saling mencintai karena Allah dengan kecintaan iman, niscaya ia berhak mendapatkan hak persaudaraan Islam.

Cinta antar sesama juga merupakan bukti keimanan seseorang. Baginda Nabi saw bersabda:
والله لا يؤمن أحدكم حتى يحب لأخيه ما يحب لنفسه

“Demi Allah Tidak beriman salah satu diantara kalian, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya.

Mencintai orang lain sebagaimana mencintai diri sendiri merupakan perwujudan rasa empati kepada orang lain. Sungguh aneh, ajaran ini malah dipraktekkan dan diamalkan oleh orang-orang yang bukan Islam, hingga orang eropa mempunya pepatah Do as u would be done by artinya perlakukanlah orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.

Mempraktekkan hadits di atas Said bin Al Ash mengatakan:
Sesungguhnya aku tidak suka kalau ada satu lalat lewat di depan saudaraku karena aku takut lalat itu akan mengganggunya.

Saking pentingnya cinta kepada sesama muslim ini hingga Allah menjadikannya sebagai ciri2 calon penduduk surga. Allah SWT berfirman:
ثم كان من الذين آمنوا وتواصوا بالصبر وتواصوا بالمرحمة أولئك أصحاب الميمنة

“kemudian sebagian orang2 yang beriman, dan orang-orang yang saling berwasiat dengan kesabaran dan berwasiat dalam kecintaan, merekalah orang-orang yang mendapatkan amalannya dengan tangan kanan. Merekalah sebenarnya calon penduduk surga.

Setiap cinta butuh pengorbanan, cinta tanpa pengorbanan adalah cinta semu. Termasuk cinta sesama saudara muslim adalah menolongnya, mengucapkan salam ketika bertemu, menjawab doa ketika ia bersin, mengunjungi ketika sakit, mengantar jenazahnya, mengunjunginya, menasehatinya dalam kebenaran, kesabaran dan kecintaan. Dan lain sebagainya.

Orang itu sebenarnya ikut kepada orang yang dicintainya. Kalau kita cinta kepada baginda Rasul maka kelak kita akan bersama beliau.
Baginda Rasul saw bersabda:
المرء مع من أحب
Seseorang itu bersama dengan orang yang ia cintai. (HR. Bukhari Muslim)


Kedua; tidak mendzaliminya,

Baginda Nabi saw bersabda:
المؤمن أخوا المؤمن لا يظلمه
Artinya: Orng mukmin adalah saudara orang mukmin maka ia tidak mendzaliminya.

Kedzaliman merupakan kegelapan di hari Kiamat, baginda Rasul saw bersabda:
اتقوا الظلم فإن الظلم ظلمات يوم القيامة
Artinya: Takutlah kalian akan kedzaliman karena sesungguhnya kedzaliman adalah kegelapan di hari Kiamat.

Kegelapan kalau sudah menutupi hati maka hati tidak akan kehilangan cahayanya, iapun tidak mampu menatap kebenaran. Untuk itulah Allah tidak akan memberikan petunjuk kepada orang2 yang berbuat dzalim. (Innallah la Yahdil Qauma Adz Dzalimin).

Kedzaliman sendiri berbagaimacam jenisnya, semua maksiat pada hakikatnya adalah kedzaliman baik pada diri sendiri maupun terhadap orang lain. Untuk itulah dalam berinteraksi dengan saudara seiman maka seorang mukmin tidak boleh berburuk berbuat sangka, tidak boleh menyakiti, tidak boleh hasad iri dan dengki, tidak boleh menggunjing, tidak boleh menghina, tidak boleh mengintai kesalahan, tidak boleh saling membenci dan lain sebagainya.

Karena saking banyaknya bab cinta dan kedzaliman inilah maka kami merangkum kewajiban seorang mukmin terhadap saudaranya hanya ada dua yaitu mencintainya dan tidak mendzaliminya.

Jadi seorang mukmin sejati adalah seorang yang apabila ia mencintai ia memuliakan, dan apabila membenci ia tidak mendzalimi.

Kalau kaidah ini diterapkan dalam kehidupan setiap muslim baik dalam keluarga maupun dalam bermasyarakat maka tidak akan timbul masalah2 yang meresahkan semua pihak.

Wallahu A'lam

Indahnya kebersamaan,

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem