Skip to main content

UANG JANGAN TERLALU DIPERTARUHKAN

Memang uang bukanlah segalanya akan tetapi hampir semua kehidupan kita di dunia memerlukan uang. Berhubungan dengan sikap, karakter dan sifat manusia, uang sebenarnya bukan apa-apa dalam hidup manusia, dia hanya menguatkan sifat-sifat yang telah ada dalam diri manusia. 

Fokus kita seharusnya bukan pada uang tapi bagaimana meningkatkan diri kita sehingga menjadi pribadi yang sempurna, menjadi manusia yang memberikan manfaat kepada banyak orang. 

 Seorang yang mempunyai sifat jahat, uang akan membantu dan memperkuat dia untuk berbuat jahat. Semakin bertambah uang yang dimiliki maka akan semakin bertambah sifat jahat yang ada dalam dirinya. Dengan uang terbatas dia hanya bisa mengganggu orang dalam skala kecil, seiring bertambahnya uang maka sifat jahatnya lebih kreatif, menyerobot tanah orang, mengambil sesuatu yang bukan hak nya dan bahkan pekerjaan yang dilakukannya bisa jadi berhubungan dengan sifat-sifat jahat yang merusak banyak orang seperti menjadi Bandar narkoba, bisnis prostitusi dan lain-lain. 

 Seorang yang suka memberi dan menolong orang lain, ketika uang bertambah maka sifat memberinya semakin bertambah, sebelum dia mempunyai banyak uang dia mungkin memberikan sedekah Rp. 1.000,- ketika uang bertambah maka nilai pemberian akan semakin bertambah. Maka uang menguatkan sifat memberinya. Orang yang memiliki sifat kikir, semakin bertambah uang maka sifat kikirnya semakin bertambah pula, dia berusaha mempertahankan uang yang telah dimiliki.

 Kita sering melihat orang kaya yang sangat kikir, sebenarnya bukan kekayaan yang membuat dia kikir, tapi dalam dirinya memang sudah ada sifat tersebut dan uang hanya menguatkan saja. Karena kita juga banyak melihat orang kaya yang pemurah, sekali lagi bukan uang yang menyebabkan dia pemurah, uang hanya menguatkan sifat pemurahnya. 

 Seorang yang berani semakin bertambah uang yang dimiliki maka sifat beraninya akan bertambah. Dia akan membeli barang-barang atau sesuatu yang membuat keberaniannya tersalurkan. Dengan uang terbatas dia membeli sepeda motor untuk menyalurkan sifat berani dalam dirinya, dia akan ikut balap sepeda motor. 


Seiring bertambah kekayaan, dia sudah bisa membiayai olah raga lebih mahal yang sifatnya menantang seperti terjun payung, arung jeram atau bahkan menjelajah ruang angkasa. Uang menguatkan sifat berani nya. Seorang yang penakut ketika uang bertambah maka sifat panakut nya juga akan bertambah.

Tidak cukup dengan menyewa satpam untuk mengamankan rumah, dia juga pasang CCTV di rumah, mungkin dia akan menyewa body guard untuk melindunginya dari berbagai ancaman dan gangguan yang bisa tiba-tiba menghampirinya. 

Sifat penakutnya akan bertambah seiring bertambahnya uang. Kita banyak melihat orang kaya seperti ini, bukan uang yang membuat dia jadi penakut, sifat tersebut sudah ada dalam dirinya, uang hanya menguatkan saja.

 Kalau kita renungi, uang sebenarnya tidak bisa membentuk kepribadian manusia, dia hanya menguatkan karakter yang telah ada. Karena uang tidak bisa memberikan kepribadian kepada kita maka diperlukan kesadaran dalam diri untuk mau berubah menjadi pribadi yang lebih baik. 

Saya tidak mengatakan uang itu tidak penting. Uang sangat penting dalam kehidupan manusia. Tanpa uang kita tidak bisa melakukan banyak hal. Uang bisa dikatakan membantu kita untuk lebih dekat dengan Tuhan.

Pergi ke Baitullah guna Menunaikan ibadah haji, memberikan sedekah kepada faqir-miskin atau orang-orang yang membutuhkan, membangun mesjid, itu semua memerlukan uang, dalam hal ini uang bisa membuat kita lebih dekat dengan sang pencipta. 

Sebaliknya uang juga bisa menjadi jalan mulus menuju neraka kalau uang tersebut kita pergunakan untuk ha-hal yang tidak baik dan dilarang oleh Allah SWT. Karena uang hanya menguatkan karakter yang kita miliki, maka yang lebih penting dari uang adalah bagaimana cara agar diri kita menjadi pribadi yang baik, mulia dan memberikan manfaat kepada banyak orang.

  Karena tidak ada hubungan dengan uang maka mengubah kepribadian jangan menunggu harus kaya terlebih dulu. Anda harus belajar berbagi dengan orang yang tidak mampu saat sekarang, dalam kondisi sekarang apakah anda masih miskin atau sudah kaya, dalam diri anda harus segera muncul kesadaran untuk berbagi kepada semua.

 Kalau anda memiliki sifat suka merendahkan orang lain atau sulit menghargai orang lain atau bahasa sederhananya anda masih sombong maka sifat ini tidak akan bisa diubah dengan uang. Uang bahkan semakin menyuburkan sifat sombong sehingga anda semakin sombong seiring dengan bertambahnya kekayaan.

 Sama halnya orang yang rendah hati, semakin kaya maka akan semakin rendah hati karena sifat rendah hati tersebut memang sudah menjadi karakternya, uang hanya menguatkan sifat tersebut. Pada tahap ini harus mucul kesadaran dalam diri kita untuk mau memperbaiki diri, mengenal diri dengan lebih baik, ini adalah faktor utama dalam mendekatkan diri kepada-Nya. “Kenalilah diri mu maka engkau akan mengenal Tuhanmu”. Karena Tuhan memiliki sifat-sifat yang terpuji, mulia dan agung, maka hanya manusia yang memiliki sifat-sifat tersebut yang bisa berdekatan dan berdampingan dengan Allah SWT, selain dari sifat itu akan tertolak. Sekarang banyak training atau seminar yang khusus untuk melatih dan membantu mengubah karakter manusia, memberikan pelatihan agar manusia memiliki sifat yang baik.

 Training atau seminar seperti itu sangat bagus untuk diikuti, paling tidak dengan mengikutinya akan timbul kesadaran dalam diri saat ini kita telah berada di posisi yang mana, baik atau buruk. Karena training kepribadian tersebut diajarkan melalui otak kadang kala sifat atau karakter manusia itu berubah dalam waktu tertentu.

 Sebulan setelah pelatihan kepribadiannya sudah jauh lebih baik, namun seiring berjalannya waktu, pengaruh lingkungan dan lain-lain, maka tidak jarang orang yang sudah mengikuti training akan kembali seperti semula. Allah lewat Rasul-Nya sebenarnya telah mempunyai suatu training yang tidak ada tolak bandingnya, sebuah training yang telah mampu mengubah karakter Arab Jahiliyah menjadi manusia yang berakhlak mulia dan kemudian tercatat dengan indah dalam buku sejarah dunia.

 Saya menyebutnya sebagai Training Allah Ta’ala yaitu Suluk. Dalam mengubah karakter ummat, Rasulullah bukan hanya memberikan nasehat, tapi juga memberikan sesuatu yang sangat berharga yaitu Nur Allah yang di transfer langsung kedalam Qalbu manusia yang menjadi pusat dari segala karakter. Ketika Hati telah terisi dengan Nur Allah maka seluruh badan akan bergerak sesuai dengan sifat-sifat mulia yang ada pada Allah SWT.

 Perubahan sifat ini akan abadi karena dalam diri telah di isi dengan sesuatu yang abdi pulai yaitu Nur Allah. Metode ini kemudian diteruskan oleh Sahabat, Para Ulama Pewaris Nabi yang mewarisi rahasia terbesar di dunia dan akhirat. Rasulullah SAW menyebutkan“…Hanya ku bisik kan kepada Ahliku..” atau ibarat ilmu yang dua karung, satu karung boleh di berikan untuk semua orang tapi satu karung lain, “…Khusus untuk ahli ku”. Ahli ku bukan keturunan jasmani Nabi seperti yang di yakini oleh sekelompok orang, tapi adalah keturunan Rohani yang meneruskan ilmu ini secara estafet sampai saat sekarang ini. 

 Kesimpulan dari tulisan ini, anda yang kaya, anda yang miskin, anda yang hebat atau anda yang biasa-biasa saja, bahwa uang tidak bisa memberikan anda sebuah kepribadian yang baik. Anda memerlukan seorang Guru Rohani yang bukan saja bisa mengubah karakter anda dengan sifat-sifat terpuji tapi juga bisa mengantarkan anda kepada Allah SWT. Semoga Allah SWT Yang Maha Rahman dan Maha Rahim senantiasa membimbing kita kepada Jalan-Nya Yang Maha Lurus dan Maha Benar ini, amin ya Rabbal ‘Alamin!...

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem