Skip to main content

Yang Penting Jangan Kau sepelekan



Kholil misbach, Lc

Ada pemandangan yang pernah saya lihat, pemandangan itu sangat mengherankan lagi bagiku, pemandangan itu adalah seorang anak muda dengan mengendarai sepeda ninja yang cc nya tinggi dengan sangat kencang tanpa memakai helm. Menurut saya dia ini termasuk menyepelekan akan keselamatan jiwanya yang tidak bisa ditukar ataupun dibayar dengan apa saja. Disisi lain disana juga ada pekerja bangunan di lantai yang tinggi tapi tidak menggunakan tali pengaman, disana juga ada sopir yang tahu kondisi mobilnya yang remnya bermasalah, lampu dan ratingnya ada problem tapi tetap dipaksa jalan. di sana juga ada orang yg divonis dokter sakit paru-paru yang sudah akut dan parah lalu dokter menasehatinya agar tidak ngopi dan merokok tapi tetap ia langgar hingga berakibat fatal.
Ini semua menurut saya sebagian dari sikap menyepelekan hal-hal yang penting.
Kalau kita menyepelekan hal-hal yang penting di dunia ini sangat fatal akibatnua kalau terjadi kecelakaan, apalagi kita menyepelekan kehidupan yang paling penting dalam hidup kita kelak saat sudah meninggal.

Kita kalau mau jujur, sungguh sangat menyepelekan masalah ibadah dan taat kepada Allah ini.
Kita sering menyepelekan shalat kita, haji, zakat kita, menyepelekan harta yang kita makan, dan menyepelekan kewajiban-kewajiban kita baik kepada Allah maupun kepada sesama maklukNya.
Sungguh, saudaraku kalau kita terus menyepelekan perintah-perintah Allah Allah ini maka kelak akibatnya sungguh sangat-sangat fatal, kita bisa bertahun-tahun disiksa di kubur kita, bertahun-tahun di hisab dan diazab di menyepelekneraka. naudzubillah min dzalik.

Disisi lain saudaraku! Kita selain menyepelekan hal-hal yang penting, kita malah mementingkan hal-hal yang sepele.
Kadang kita sibuk mengurus aib orang lain daripada metani aib kita sendiri. Kifa sering bicara hal yang tidak penting, mendengar hal yg kurang penting, memikirkan hal-hal yang tidak perlu kita pedulikan.
Sebagai contoh kita sibuk menggunakan alat gepeng ini bukan untuk hal-hal yang di perlukan.
Semoga kita termasuk orang yang mementingkan hal yang penting dan menyepelekan hal yang sepele, serta menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Hidup itu Pilihan

Hidup kita ini pilihan, apa yang mau kita lakukan adalah pilihan semua. Pilihan itu ada yang urgen, ada yang penting, ada yang kurang penting dan ada juga yang tidak penting.
Secara umum kita urutkan prioritas penting dan tidaknya menurut maqashidus syariah ( maksud tujuan syariah) yaitu sebagai berikut:
1. Hifdhud Din ( menjaga agama)..
2. Hifdlun nafs ( menjaga jiwa/nyawa)
3. Hifdlun Nasl (menjaga keturunan)
4. Hifdzul aql ( menjaga akal)
5. Hifdlul Mahal ( menjaga harta)

Sebagai contoh kenapa kita disuruh berjihad saat musuh datang? Padahal banyak mengorbankan nyawa dan harta? Hal itu karena ada tujuan yang lebih besar dan penting yaitu menjaga agama dengan cara menjaga kedaulatan negara.

Mendahulukan yang wajib daripada yang sunnah

Termasuk orang yang bijak adalah mementingkan yang penting dan menyepelekan yang sepele.
Salah satu yang harus dipentingkan seseorang adalah kewajiban-kewajiban yang Allah perintahkan kepadanya. Janganlah melakukan hal-hal yang Sunnah kecuali perintah -perintah wajib dilakukan.

Sungguh benar kata Ibnu Athaillah dalam kitab Hikamnya:
"Salah satu ciri-ciri mengikuti hawa nafsu adalah bergegas semangat melakukan sunnah-sunnah kebaikan akan tetapi malas melakukan kewabajin-kewajiban."

Sebagai contoh seperti jikalau penulis ini banyak melakukan shalat rawatib tapi tidak shalat fardhu.
Hal itu seperti seseorang yang diperintahkan raja agar membawa upeti Rp 200 ribu, lebih baik nyerahkannya di taruh di amplop yang baik..orang yang datang dengan Sunnah ini seperti hanya memberi amplop tanpa ada isinya...sehingga meninggalkan urgensi perintah sang raja tersebut.

Semoga kita menjadi hamba-hamba Allah yang mementingkan hal yang terpenting bagi kita dan meninggalkan ucapan, perilaku dan segala hal yang sia-sia.

Amin ya rabbal alamin

Penulis..adalah alumni mahasiswa Al Azhar Kairo Mesir

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem