Skip to main content

Larangan riya' dan sum'ah

Oleh Kholil LC

Riya' adalah perbuatan menampakkan amal perbuatan dirinya agar dipuji oleh orang lain. Adapun sum'ah adalah memperdengarkan sesuatu yang ada pada dirinya agar mendapat pujian orang.
Kedua sifat di atas adalah mirip yaitu berusaha agar dirinya dipuji orang lain, hanya sarana media saja yang membedakannya.

Pada dasarnya manusia punya watak dasar yang serupa yaitu senang jika disanjung dan benci saat dimaki. Untuk itulah biasanya manusia sering mengejar sanjungan dan menghindar dari cacian. Orang yang riya' dan sum'ah selalu mengejar pujian tersebut, ia akan tersinggung jika tidak dihormati atau ditaruh di depan.

Padahal pada hakekatnya pujian tidaklah mesti menyelamatkan begitu juga hinaan tidak lantas membinasakan. Berapa banyak orang dipuji, ia menjadi lupa diri dan berakhir dengan keterpurukan, juga berapa banyak orang yang dulunya dihina dan dicaci lalu ia jadikan hinaan dan cacian itu menjadi cambuk dan pelecut semangatnya hingga akhirnya ia bangkit dan sukses di kemudian hari.

Larangan riya' dan Sum'ah
1. Allah SWT berfirman:
" Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian menghilangkan pahala sedekahmu dengan mengungkit-ungkit dan menyakiti perasaan penerima, seperti orang yang mengalahkan hartanya karena riya' serta tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadikan ia bersih (tidak bertanah)..(QS.2: 264).

2. Allah berfirman: Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah dan Allah membalas tipuan mereka. Apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri bermalas-malasan, mereka memperlihatkan di hadapan manusia, dan tidaklah mereka mengingat Allah kecuali sedikit sekali. (QS.4: 142)

Sebenarnya contoh riya' yang nampak bagi kita adalah biasanya tidak shalat, lalu dilihat calon mertuanya maka iapun shalat dengan dibuat-buat.

Atau kita tidak mau sedekah kecuali nama kita dicatat dan diumumkan ke publik.

Riya' dan syirik kecil

Riya' menurut Baginda nabi Saw juga disebut dengan syirik kecil. Karena menyekutukan niat ibadah agar mendapat pujian manusia.

lawan daripada riya dan sum`ah adalah ikhlas yaitu mengerjakan amalan semata-mata karena Allah SWT. dan untuk ikhlas itu butuh proses dan istiqamah menjalaninya.

Riya' bagaikan membawa pasir

Orang yang beramal tetapi riya' dalam setiap amal ibadahnya itu bagaikan orang yang memikul pasir, sangat berat dipundak akan tetapi nilainya tak seberapa

Penulis adalah penyuluh Agama Islam kecamatan Kebomas Gresik.
Alumni Al Azhar University Cairo Egypt


Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem