Skip to main content

MERAIH BERKAH DI BULAN ROMADLON


Kholil Misbach, Lc

Perintah Puasa
ياَ أَيُّهَا اَّلذِيْنَ آمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى اَّلذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلّكُمْ تَتّقُوْنَ
wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kalian bertaqwa”  (QS. Al Baqarah: 183)
بُني الإِسلام على خمس: شهادة أن لا إِله إِلا الله وأنّ محمّداً رسول الله، وإقام الصلاة، وإِيتاء الزكاة، والحجّ، وصوم رمضان
Islam dibangun di atas lima rukun: syahadat laa ilaaha illallah muhammadur rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, haji dan puasa Ramadhan” (HR. Bukhari – Muslim
Rukun Puasa
1.     Niat
نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة فرضا لله تعالى
“Niat Ingsun poso sedino esuk netepi fardlu bulan Romadlon tahun iki kerono Allah Ta’ala”
2.     Mengendalikan diri dari segala yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari (maghrib).

Yang wajib berpuasa
1.     Muslim
2.     Baligh
3.     Berakal
4.     Suci dari haid dan Nifas
5.     Mukim
6.     Mampu berpuasa
Yang membatalkan Puasa
1.     Makan dan minum dengan sengaja
2.     Keluar mani dengan sengaja
3.     Muntah dengan sengaja
4.     Keluarnya darah haid dan nifas
5.     Menjadi gila
6.     Riddah (murtad)
7.     Berniat untuk berbuka
8.     Merokok
9.     Jima (bersenggama) di tengah hari puasa.
Makruh bagi orang yang berpuasa
1.   Berkumur (Al Madlmadloh)
2.   Memasukkan air ke hidung (istinsyaq)
3.   Mandi berlebihan
4.   Tidur berlebihan di waktu siang
5.   Merasakan makanan
Kewajiban bagi orang yang berbuka di bulan puasa
1.     Hanya mengqadlo
-      Bagi perempuan yang haid dan nifas
-      Bagi Musafir yang bepergian lebih dari 83 km
2.     Mengqodlo dan membayar fidyah
-      Bagi perempuan hamil yang takut akan janinnya
-      Bagi perempuan menyusui yang takut akan anak susuannya.
-      Orang yg punya hutang puasa di tahun kemarin tetapi blm membayarnya hingga Romadlon tahun ini.
Ket : membayar fidyahnya 1 hari 1 mud atau 10 ons kalau lebih lebih baik.
3.     Hanya membayar fidyah
-      Yaitu orang-orang yang sangat sepuh yang susah berpuasa.
-      Orang yang sakit yang sangat kecil kemungkinan sembuhnya.
4.     Membayar Kafarat
-      Yaitu bagi orang yang bersenggama di siang hari. Membayarnya Kaffarat secara berurutan
1.   Memerdekakan budak
2.   Puasa dua bulan berturut-turut
3.   Member makan 60 orang miskin.
Keutamaan puasa
1.     Orang yang berpuasa dengan iman dan mencari pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosa yang telah lampau.
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
2.     Puasa adalah ibadah yang tidak ada tandingannya. Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallambersabda kepada Abu Umamah Al Bahili:
عليك بالصيام فإنه لا مثل له
hendaknya engkau berpuasa karena puasa itu ibadah yang tidak ada tandingannya” (HR. Ahmad, An Nasa-i. Dishahihkan Al Albani dalam Shahih An Nasa-i)
3.     Allah Ta’ala menyandarkan puasa kepada diri-Nya.
قال الله عز وجل: كل عمل ابن آدم له إلا الصوم، فإنه لي وأنا أجزي به
Allah ‘azza wa jalla berfirman: setiap amalan manusia itu bagi dirinya, kecuali puasa. Karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalas pahalanya” (HR. Bukhari – Muslim).
4.     Puasa menggabungkan 3 jenis kesabaran: sabar dalam melakukan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi hal yang dilarang Allah dan sabar atas rasa lapar dan kesulitan yang ia rasakan selama puasa.
5.     Puasa akan memberikan syafaat di hari kiamat.
الصيام والقرآن يَشْفَعَانِ لِلْعبد يوم القيامة
Puasa dan Al Qur’an, keduanya akan memberi syafaat kelak di hari kiamat” (HR. Ahmad, Thabrani, Al Hakim. Al Haitsami mengatakan: “semua perawinya dijadikan hujjah dalam Ash Shahih“).
6.     Orang yang berpuasa akan diganjar dengan ampunan dan pahala yang besar.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu’, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar” (QS. Al Ahzab: 35)
7.     Puasa adalah perisai dari maksiat dan api neraka
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
الصيام جُنة
puasa adalah perisai” (HR. Bukhari – Muslim)
8.     Puasa adalah sebab masuk ke dalam surga
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
في الجنة ثمانية أبواب، فيها باب يسمى الريان، لا يدخله إلا الصائمون
di surga ada delapan pintu, diantaranya ada pintu yang dinamakan Ar Rayyan. Tidak ada yang bisa memasukinya kecuali orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari)
AMALAN BAGINDA NABI SAAT ROMADLON
1.     Berpuasa
2.     Sholat (fardlu, shalat Rowatib, Tarawih, dan Witir)
3.     Tadarus AlQur`an
4.     Sedekah
“Sungguh Rasulullah saw lebih dermawan daripada angin yang berhembus” (hadits)
5.     Umroh
“ Umroh di bulan Romadlon itu seperti haji” (Hadits)
6.     Banyak berdzikir dan berdoa
7.     I’tikaf
8.     Sahur
9.     Memberi berbuk
            Mengajarkan ilmu

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

ABU HANIFAH DAN TUKANG ROTI

Suatu saat Abu Hanifah duduk di masjid, karena saking lamanya duduk hingga penjaga masjid yang tidak tahu bahwa ia Abu Hanifah menyuruh beliau keluar.Beliaupun enggan keluar beliau bertanya kenapa masjid harus ditutup? penjaga masjid ini mengatakan: Karena perintah setelah shalat masjid harus ditutup, beliau bertanya lagi: Lalu aku kemana kalau keluar dari masjid? Ya terserah anda kata penjaga masjid, Abu Hanifahpun keluar masjid dan duduk di depan pintu masjid. Melihat Abu Hanifah duduk di depan pintu masjid penjaga masjid itu marah dan mengatakan: Kenapa kau masih di sini, iapun menyuruh beliau pergi dan menyeret beliau di tengah jalan. Lalu lewatlah seorang penjual roti, sang penjual roti ini mengatakan kepada beliau tanpa mengetahui bahwa beliau Abu Hanifah: Anda orang asing, maukah kamu menginap semalam di rumahku? Beliaupun mengangguk. Abu Hanifah sang ulama besar ini seperti kebiasaan jarang tidur malam, di malam itu sang penjual roti lagi mempersiapkan adonan, sambi