Skip to main content

SURO DIRO JOYONINGRAT LEBUR DENING PANGASTUTI


Oleh: Kholil Misbach, Lc

Ada pepatah jawa yang sangat aku sukai, artinya dalam dan bisa merubah prilaku kita. Kenapa saya lebih senang nguri-nguri (menjaga) petuah leluhur kita? Karena saya melihat anak sekarang yang katanya generasi millennial ataupun anak jaman NOW kurang begitu paham dengan nilai-nilai luhur dari budaya jawa.

Maksud petuah di atas adalah suro (keberanian yang besar, diro (kedigdayaan/ kesaktian), joyoningrat ( kekuasaan) akan kalah atau lebur, dening (dengan) pangastuti artinya kelemah-lembutan.

Jadi segala angkara murka, kebringasan, kekerasan dan kekasaran seberapa sakti dan digdaya setinggi apapun pangkat dan jabatannya akan leleh dan lebur dengan ucapan yang lembut, kata-kata yang sopan, keindahan rangkaian kata yang bersumber dari hati yang tulus.

Di dalam Islampun Allah menyuruh untuk berkata yang baik kepada manusia.
وقولوا للناس حسنا
“Dan berkata baiklah kepada manusia”

Allah juga menunjukkan ciri-ciri para penghuni surga mereka itu
وهدوا الى الطيب من القول
“Dan mereka diberi petunjuk kepada kebaikan dari ucapan”  (Surat AL Haj ayat 24)
Allah SWT saja memerintahkan nabi Musa dan nabi Harun untuk berkata yang baik kepada Fir’aun yang mengaku tuhan, pembunuh, dictator paling kejam di jamannya, apalagi berkata baik kepada sesame muslim yang seakidah.

Allah SWT berfirman:
فَقُولا لَهُ قَوْلا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَى
“Maka katakanlah (kalian berdua) kepadanya (Fir’aun) dengan ucapan yang lebuh supaya ia ingat atau takut. (QS. Thoha ayat 44)
Lihatlah, betapa banyak kehancuran rumah tangga saat terjadi cekcok sedikit yang tidak berujung dengan solusi malah mendapat reaksi kata-kata kotor.
Betapa banyak juga tawuran dan perkelahian antar remaja gara-gara saling ejek dan mengolok-ngolok.

Untuk itu mari kita mulai dari diri kita menjaga ucapan kita, lidah kita, tutur kata kita dengan ucapan-ucapan yang baik. Kalau kaki keseleo mungkit yang sakit hanya saya, tapi kalau lidahku yang keseleo maka yang sakit ternyata orang lain dan berimbas kepada saya juga. Semoga bermanfaat. Amin


x

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem