Skip to main content

TIDAK ADA PAKSAAN DALAM BERAGAMA


Oleh: Kholil Lc

Islam adalah agama rahmatan lil Alamin, rahmatnya adalah untuk semesta alam, tidak hanya untuk manusia saja tapi untuk makhluk selain manusia dan alam semesta Islam menjada rahmat yang tiada putus-putusnya.

Tidak ada satu ajaran Islampun yang menganjurkan membuat kerusakan di muka bumi, bahkan sebaliknya Allah melarang berbuat kerusakan:
ولا تفسدوا فى الأرض
“Dan Janganlah membuat kerusakan di Bumi” (Al A’raf:76)
Ternyata rahmat Islam itu tidak hanya untuk orang muslim saja, tapi juga kepada non muslim, buktinya Allah menegaskan dalam firmannya:
لا اكراه فى الدين
“Tidak ada paksaan dalam agama” (Qs Al Baqarah:256)

Menurut Syekh Al Azhar Dr. Sayyid Thanthawi dalam tafsir al Wasith menyatakan:

Ikrah adalah memaksa orang lain melakukan sesuatu yang tidak ia kehendaki baik dengan ancaman maupun siksaan.
Maksud ad din dalam ayat di atas adalah agama Islam.

Jadi tidak ada paksaan dalam Islam maksudnya adalah menafikan paksaan untuk masuk Islam, karena beragama itu ketundukan hati,dan melaksanakan dengan jiwa dan seluruh badan untuk beribadah kepada Allah dengan hati yang merdeka. Jika dipaksa untuk masuk Islam maka justru ia akan bertambah benci dan menjauh.

Ikroh dan Tadayyun (beragama) adalah dua hal yang tidak bisa bertemu.

Dalam surat Al Kafirun di jelaskan juga bahwa bagimu agamamu dan bagiku agamaku, inilah yang namanya toleransi yaitu saling menghargai dan menghormati antar umat beragama.

Toleransi Bukan mencampur adukkan Agama
Toleransi bukan berarti mencampur adukkan agama sehingga tidak jelas agamanya, misalnya seseorang kadang beribadah di masjid, kadang beribadah di gereja, besok di vihara..ini bukanlah toleransi.


Menurut saya, kita sebagai orang Islam wajib memegang teguh agama kita ini, meyakini dan membentengi dari ajaran-ajaran yang menyesatkan dan kita siap memperjuangkan hingga titik darah penghabisan. Walaupun demikian kita wajib tidak memaksakan agama kita ini kepada tetangga kita yang non muslim, karena pemaksaan tersebut akan membuat mereka semakin menjauh dari agama Islam. Kita tampakkan kepada mereka amal nyata kita dalam taat beragama sehingga membuahkan amal baik yang tidak hanya dirasakan orang Islam saja tapi dirasakan sesame manusia apapun agamanya.

Wallahu A’lam



Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem