Skip to main content

Tantangan Dakwah Islam di Indonesia

Dakwah berasal dari kata da'a yad'u da'watan yang berarti mengajak ke jalan Allah.

Buya Hamka menyatakan bahwa dakwah itu mengajak bukan mengejek, membina bukan menghina, mendidik bukan membidik, mengobati bukan melukai, mengukuhkan bukan meruntuhkan.
Dalam menjalankan dakwah kepada ajarran Islam seorang da'i banyak tantangannya. Tantangan tersebut bisa bersifat internal bisa bersifat eksternal. Adapun tantangan seorang dai dari dalam adalah penyakit tiga K yaitu:


A. Kurang ilmu

Kadang seorang dai kurang menguasai materi, banyak komentar tapi sedikit isi. Kalau seorang dai kurang ilmu ada dua kemungkinan ia jujur tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan audiense ataupun berbohong dengan menjawab sekenanya.
Untuk itulah sebelum tampil di depan umum, bahkan sebelum mengajar, seorang dai harus bisa mengeluarkan segala tenaga pikirannya untuk menimba dan mengoleksi ilmu yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain.
Ilmu yang barakah itu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain, orang yang tidak bisa mengambil manfaat ilmu bagaikan tanah bebatuan yang tidak bisa menyerap air dan tidak bisa mengalirkan.
seorang dai diharapkan punya rujukan ilmu atas apa yang ia sampaikan, tidak asal ngambil dari kyai google tanpa mengecek ulang apa yang ditulisnya tersebut.

B. Kurang ikhlas
Penyakit dai kedua adalah kurang ikhlas sehingga kadang kurang semangat berdakwah di lahan yang kurang subur, sedikit amplopnya, tidakbbanyak audiensnya dsb. Berat berkorban untuk agama ini.
Memang semua amal usaha kita, rumah tangga kita, kerja kita, mengajar kita kalau tidak didasari dengan Lillah pasti akan lelah. semakin ikhlas kita maka akan semakin semangat berbuat, lihatlah para Sahabat terdahulu bagaimana mereka berjuang dengan darah, harta bahkan nyawanya, mereka juga rela berjalan maupun berkuda ratusan kilo meter untuk memperjuangkan agama ini. Mengapa mereka tidak lelah, tidak loyo apalagi putus semangat? jawabannya adalah karena mereka mendasarkan semua yang mereka lakukan itu untuk Allah SWT.

C. Kurang membumi
Penyakit dai ketiga adalah kurang membumi, hanya manis di mimbar tapo prilakunya sangat jauh dari apa yang diajarkan. Ajaran islam hanya di mulut tanpa merasuk keyakinan apa ygbdiajarkannya.

Adapun secara eksternal dakwah pasti dibumbui dengan bunga-bunga dakwah, yaitu berupa ketidakpuasan dari beberapa pihak. Hal inilah yang menyebabkan kadang penolakan atas kedatangan dai, cemoohan bahkan rintangan yang berujung sengketa maupun perselisihan.
Dengan memahami tantangan dai ini diharapkan seorang dai tetap di jalan Allah yang lurus.

Inilah sekilas yang bisa kami sampaikan semoga bermanfaat bagi diri kami sendiri yang masih banyak kekurangan dan bagi saudara-saudara kami semoga bisa menjadi pribadi yang baik (shaleh) dan pribadi yang bisa memperbaiki (mushlih).. Amin

oleh: Kholil Misbach, Lc

Wallahu A'lam

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem