Skip to main content

BUAH DARIPADA ILMU

oleh kholil misbach
bagaikan pohon, ilmu juga bisa berbuah, sebagaimana hanya pohon yang hidup saja yang berbuah begitu juga ilmu. ia akan berbuah jika diambil dengan jalan yang benar dan niat yang ikhlas.
imam AL Ghazali dalam kitabnya syarah minhajul 'abidin mengatakan:
"ketahuilah wahai saudara-saudaraku! semoga Allah membahagiakanmu juga saya dengan keridloan-Nya..sesungguhnya ibadah itu buahnya ilmu (tsamrotul 'ilmi), faidahnya umur (faidatul 'umri), penghasilan hamba-hamba yg kuat (hashilul ubbad al aqwiya'), dagangan para wali (badloi'ul auliya'), jalannya orang-orang yg bertakwa (thariqatul atqiya'), bagian orang-orang yang mulia, tujuan orang yg bercita-cita tinggi, syiar orang mulia, kerjaan orang orang hebat dan pilihan orang-orang yang berakal."
kalau kita ambil pemahaman terbalik, jika orang kok malas beribadah atau kurang beribadah berarti ilmunya kurang bermanfaat, akalnya kurang digunakan, kemuliaanya kurang dijaga, ketakwaannya diragukan..
mari kita jaga ibadah kita kpd ALLAH karena memang Allah tidak menciptakan manusia dan jin kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya.
ilmu yang tidak ada amalnya itu kasyajaratin bila tsamarin kayak pohon tanpa buah.
ilmu supaya berbuah harus punya proses yang harus dilalui seperti pembelajaran, mencari ilmu dengan ikhlas, lalu betul betul jujur dan amanah dalam menyampaikan ilmu.
jangan sampai kita mengatakan dari si fulan berkata demikian padahal tidak ada sumbernya.
ilmu supaya berbuah juga butuh sikap tawadlu' dan rendah hati seorang murid kepada gurunya, keberkahan ilmu ini sangat ditentukan akan hubungan rohani seorang guru kepada muridnya, murid yang tidak pernah mendapat ridlo dan restu dari gurunya, bagaimana mungkin ia dapat keberkahan dari guru tersebut.
Wallahu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem