Skip to main content

SABAR DALAM COBAAN

oleh: Kholil Misbach, Lc

Setiap orang akan diuji oleh Allah SWT dengan berbagai ujian, tidak akan masuk surga seseorang sampai ia diuji dengan hal-hal yang tidak disukai maupun hal-hal yang disukai.
Semakin besar keimanan seseorang maka semakin berat ujiannya.

Ayat 213-214: Butuhnya manusia kepada para rasul, hikmah diutusnya para rasul, dan penjelasan tentang gangguan dan cobaan yang diterima para rasul dan para pengikutnya dalam menyebarkan dakwah
كَانَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً فَبَعَثَ اللَّهُ النَّبِيِّينَ مُبَشِّرِينَ وَمُنْذِرِينَ وَأَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ وَمَا اخْتَلَفَ فِيهِ إِلا الَّذِينَ أُوتُوهُ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَاتُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ فَهَدَى اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَاللَّهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ (٢١٣) أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ (
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-213-218.html#sthash.HeJxYXhL.dpuf

) أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَثَلُ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاءُ وَالضَّرَّاءُ وَزُلْزِلُوا حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُوا مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللَّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللَّهِ قَرِيبٌ (٢ - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-al-baqarah-ayat-213-218.html#sthash.HeJxYXhL.dpuf

"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu. Mereka ditimpa oleh mala petaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan bermacam-macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah." Ingatlah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (Qs. Al Baqarah:214)

Berkata Imam Qurthubi, Qatadah dan ahli tafsir lainnya, bahwa ayat di atas turun pada saat Perang Khandaq  di mana kaum muslimin mendapatkan kesusahan, kepayahan, panas, dingin dan berbagai macam kesulitan hidup.

(Baca Mengintip kenikmatan surga)

Ba`sa adalah kesulitan ekonomi berupa kefakiran dan kemiskinan, adapun Dlarra` adalah kesulitan yang berkenaan dengan jiwa seperti sakit.

zulzilu artinya digoncangkan jiwanya sehingga sangat cemas dan takut.

Melanjuti ayat sebelumnya yang menjelaskan peran keimanan kepada Allah dalam menyampaikan kepada kesejahteraan dan kebahagian serta menjauhkan perselisihan, ayat ini menjelaskan, "Iman tadi dengan sendirinya tidak cukup, melainkan harus dibuktikan dalam praktek perbuatan dan amal nyata. ketika tertimpa peristiwa-peristiwa pahit, seorang Mukmin harus tetap memelihara keimanannya dengan bertawakal dan dalam liku-liku kehidupan, ia tidak menyeleweng dari jalan Allah. Karena semua kejadian merupakan ujian dan derajat keimanan seseorang diuji atau ditimbang dalam ujian-ujian tadi.

Dari ayat di atas terdapat dua pelajaran yang dapat dipetik:
1. Berharap masuk surga tanpa menempuh kepahitan adalah harapan yang salah.

2. Ujian merupakan salah satu sunnah Allah bagi semua manusia agar setiap manusia dapat menemukan dan menunjukkan jati dirinya.

Cobaan itu ternyata banyak hikmahnya:

Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran).  (QS .7.168)

kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar. (QS.11:11)

Tiada seorang muslim tertusuk duri atau lebih dari itu, kecuali Allah mencatat baginya kebaikan dan menghapus darinya dari dosa. (HR Bukhari)

Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya, maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah) (HR Bukhari)


Untuk itu kenapa bersedih, kembalikan segalanya kepada ALlah SWT, dialah pengatur segala perkara, tugas kita hanya menyembah dan bertakwa kepadanya dengan sebenar-benar takwa.
betapa banyak orang sukses setelah terseok-seok jalannya, betapa banyak perusahaan hebat setelah banyak mengalami kerugian, betapa banyak pasukan menang setelah terdesak.
jadi saudaraku jangan melihat orang yang telah sampai ke puncak tanpa kita tahu susah beratnya ia mendaki, kita hanya tahu seseorang bisa memimpin negara besar tanpa melihat ia didik dirinya, ia didik jiwanya sejak anak-anak hingga sampai memimpin negara.
itulah kunci kesabaran, hanya kapal yang menantang ombak sampai ketepian, hanya orang yang tekun berjalan sampai ke tujuan dan hanya pendaki yang rela menanjak sampai ke puncak.

Wallahu A'lam bish Shawab

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rumiyah?  Abdullah mem