Skip to main content

Oleh-oleh perjalanan agung Isra` mi'raj

Oleh: Kholil Misbach, Lc

Biasanya orang yang bepergian jauh itu saat pulang membawa oleh-oleh untuk keluarganya yang menunggunya, baik berupa jajanan, buah-buahan, souvenir dan lain sebagainya.
begitu juga baginda Nabi saw, beliau setelah melakukan perjalanan agung dari masjidil haram ke masjidil Aqsha, lalu dari masjidil Aqsha ke sidratul Muntaha kembali dengan membawa oleh-oleh buat umatnya.
oleh-oleh itu tidak berupa makanan kalau berupa makanan niscaya akan habis dimakan oleh sebagian kecil kaumnya saja, akan tetapi oleh-oleh beliau adalah sebuah ibadah yang sangat besar pahalanya, sangat hebat manfaatnya dan diwajibkan agar semua umatnya mampu merasakan oleh-oleh tersebut.
oleh-oleh itu adalah shalat wahai saudaraku, shalat yang benar dan khusuk akan mendatangkan berjuta-juta kenikmatan yang tidak bisa diukur dengan materi. dengan shalatlah keselamatan manusia di dunia dan diakhirat di jamin oleh Allah SWT.

Kedudukan Shalat dalam Islam

Dalam Islam shalat mempunyai posisi yang sangat penting, karena ia merupakan rukun agama dan soko gurunya (imaduddin), shalat adalah rukun kedua setelah dua kalimat syahadat dan ia merupakan manifestasi hubungan vertikal antara Allah SWT dengan hamba-Nya.
Seorang hamba akan berada dalam waktu mereka yang paling suci dan bersih bila mereka tengah bermunajat dengan Tuhannya di saat shalat.
Al Qur'an telah menyebutkan shalat di dalam doa Nabi Ibrahim AS :
" Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami perkenankanlah doaku (QS. Ibrahim :40)
Allah SWT juga memuji Sayyidina Ismail karena selain beliau mendirikan shalat, beliau juga menyuruh keluarganya untuk shalat. Allah SWT berfirman:
" Dan Dia Ismail menyuruh keluarganya untuk mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan dia adalah orang yang diridloi  di sisi Tuhannya. ( QS. Maryam: 55)

Shalat dihisab paling awal
Bahkan shalat adalah amalan pertama yang akan dihisab oleh ALlah SWT
baginda Nabi saw bersabda
" Amal pertama kali dihisab seorang hamba adalah shalat, jika shalatnya baik maka baiklah seluruh amalnya, dan jika shalatnya jelek maka jeleklah seluruh Amalnya. (HR Daruquthni)

Allah SWT juga telah mengancam dengan keras orang-orang yang melalaikan shalat ataupun enggan dan malas menunaikannya. Allah SWT berfirman:
Artinya: "Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan. (QS. Maryam:59)

Allah juga berfirman:
"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalat mereka. (QS. Al Maun 4-5)

Untuk itu wahai saudaraku, ayo tunaikan shalat dengan sesempurna mungkin mulai dari wudlu kita hingga salam, karena dari shalatlah keberkahan hidup kita akan tercapai dan cita-cita mulia kita akan tergapai. kalau kita tidak shalat maka tunggulah kita akan dishalati oleh orang lain sedangkan kita akan bersiap-siap menerima siksa dari Allah SWT di alam kubur dan di akhirat, di duniapun akan dicabut keberkahan hidup kita,,,Wallahul Musta'an

Comments

  1. bagi yang ingin tiket pesawat, pembayaran listrik, pdam, wifi dsb silahkan hubungi kami 081331692853

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Komentar Yg Positif

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

ABU HANIFAH DAN TUKANG ROTI

Suatu saat Abu Hanifah duduk di masjid, karena saking lamanya duduk hingga penjaga masjid yang tidak tahu bahwa ia Abu Hanifah menyuruh beliau keluar.Beliaupun enggan keluar beliau bertanya kenapa masjid harus ditutup? penjaga masjid ini mengatakan: Karena perintah setelah shalat masjid harus ditutup, beliau bertanya lagi: Lalu aku kemana kalau keluar dari masjid? Ya terserah anda kata penjaga masjid, Abu Hanifahpun keluar masjid dan duduk di depan pintu masjid. Melihat Abu Hanifah duduk di depan pintu masjid penjaga masjid itu marah dan mengatakan: Kenapa kau masih di sini, iapun menyuruh beliau pergi dan menyeret beliau di tengah jalan. Lalu lewatlah seorang penjual roti, sang penjual roti ini mengatakan kepada beliau tanpa mengetahui bahwa beliau Abu Hanifah: Anda orang asing, maukah kamu menginap semalam di rumahku? Beliaupun mengangguk. Abu Hanifah sang ulama besar ini seperti kebiasaan jarang tidur malam, di malam itu sang penjual roti lagi mempersiapkan adonan, sambi