MANAJEMEN WAKTU
oleh:Kholil Misbach
Waktu adalah emas kata orang Arab, waktu adalah uang kata orang Barat. bagiku waktu lebih berharga dari keduanya, waktu adalah nyawa kita sendiri. Waktu semenit bisa membuat kita masuk surga atau neraka ketika kita dalam sekarat kematian.
Manusia sering melalaikan waktu ini, padahal sepuluh menit waktu yang terbuang setiap hari setidaknya ada sembilan puluh jam dalam setahun waktu kita terbuang.
Padahal lebih dari sepertiga umur kita dihabiskan untuk tidur.
Betapa hebatnya waktu mengatur kita.
Ketika lonceng jam usai kerja berdering, tanpa diperintah segera kita berkemas. Menyimpan kertas dan pensil dalam laci, lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan mata.
Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang, semua tumpukan masalah kita aduk, seolah ia terlampau banyak tidur semalam. Perselisihan pun bolehlah dilanjutkan kembali.
Ah, betapa hebatnya waktu menghibur kita. Betapa bergairahnya waktu membangunkan kita.Saat kita mengatur waktu, sesungguhnya kita pun mengatur pikiran, emosi, dan perasaan kita. Karena waktu adalah lingkaran dimana kehidupan kita berjalan, kita atur waktu untuk mengatur kehidupan.
Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar.
Kita heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan.
Dan, semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada berujung.
waktu juga bisa berarti kesempatan, kesempatan untuk bisa berbuat. Selama manusia bisa berbuat maka ia masih mempunyai waktu. Untuk apa ditunggu lagi selagi kita punya waktu untuk memberikan yang terbaik bagi agama dan negara kita. Wallahu A'lam
oleh:Kholil Misbach
Waktu adalah emas kata orang Arab, waktu adalah uang kata orang Barat. bagiku waktu lebih berharga dari keduanya, waktu adalah nyawa kita sendiri. Waktu semenit bisa membuat kita masuk surga atau neraka ketika kita dalam sekarat kematian.
Manusia sering melalaikan waktu ini, padahal sepuluh menit waktu yang terbuang setiap hari setidaknya ada sembilan puluh jam dalam setahun waktu kita terbuang.
Padahal lebih dari sepertiga umur kita dihabiskan untuk tidur.
Betapa hebatnya waktu mengatur kita.
Ketika lonceng jam usai kerja berdering, tanpa diperintah segera kita berkemas. Menyimpan kertas dan pensil dalam laci, lalu meninggalkannya jauh-jauh. Seolah semua persoalan telah terpecahkan untuk hari itu. Padahal masalah tetap terjaga selagi kita pejamkan mata.
Namun, esok hari, ketika lonceng jam mulai kerja berdentang, semua tumpukan masalah kita aduk, seolah ia terlampau banyak tidur semalam. Perselisihan pun bolehlah dilanjutkan kembali.
Ah, betapa hebatnya waktu menghibur kita. Betapa bergairahnya waktu membangunkan kita.Saat kita mengatur waktu, sesungguhnya kita pun mengatur pikiran, emosi, dan perasaan kita. Karena waktu adalah lingkaran dimana kehidupan kita berjalan, kita atur waktu untuk mengatur kehidupan.
Kita rayakan sesuatu karena kita ciptakan hari besar.
Kita heningkan diri karena kita tegakkan kesyahduan.
Dan, semua itu kita rangkai dalam jalinan waktu. Maka, hanya mereka yang tak kenal akan waktulah yang terjerat dalam persoalan tiada berujung.
waktu juga bisa berarti kesempatan, kesempatan untuk bisa berbuat. Selama manusia bisa berbuat maka ia masih mempunyai waktu. Untuk apa ditunggu lagi selagi kita punya waktu untuk memberikan yang terbaik bagi agama dan negara kita. Wallahu A'lam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif