LAKUKANLAH YANG TERBAIK
oleh: Kholil Misbach, Lc
Hidup ini penuh dengan pilihan, berbagai kesempatan dan tawaran dalam hidup ini memaksa kita untuk memilih, baik menerima maupun menolaknya. misalnya kita mau membeli sesuatu maka ada barang yang keren yang harganya tentu mahal dan ada barang yang murah tapi tentunya barangnya berbeda. Kata orang ada harga ada rupa. Kitalah yang menentukan pilihan itu dan bukannya orang lain, orang lain hanya bisa membisiki dan mengomentari pilihan kita.
Sekarang lihatlah diri kita dan lingkungan kita, banyak sekali kesempatan yang bebas kita memilihnya selama tidak bertentangan dengan agama dan norma yang baik. Ada pilihan apakah anda mau diam di rumah ataukah bekerja, ada pilihan apakah anda bermain ataukah pergi ke kampus, ada pilihan anda berbuat baik kepada orang lain maupun tidak, ada pilihan anda bersilaturrahmi maupun tidak, ada pilihan untuk beribadah maupun tidak dan segudang pilihan yang kalau kita tulis dalam sebuah buku maka seribu bukupun akan kurang.
Kalau kita hendak menjadi yang terbaik maka kita harus memilih opsi yang paling baik tanpa mempertimbangkan opsi-opsi yang lain. Tulislah seluruh opsi yang bisa anda lakukanlah lalu lakukanlah yang terbaik dengan seoptimal mungkin. Maka anda akan menjadi yang terbaik.
Allah sendiri menyatakan orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertakwa, jadi barometer kemuliaan orang bukanlah pada bentuk dan harta seseorang, melainkan amal dan ketakwaannya. Ada seseorang yang hidupnya sederhana akan tetapi ia berderma dengan kemampuannya yang ia punyai. Dan ada orang kaya yang tidak sepeserpun uangnya untuk kebaikan orang lain.
Sungguh benar hadits Nabi saw bahwa Satu dinar mendahului seribu dinar. Para Sahabat bertanya: Bagaimana satu dinar mendahului seribu dinar, beliau menjawab: Karena orang yang bersedekah satu dinar itu tidak mempunyai yang lain sedangkan orang yang sedekah seribu dinar mempunyai harta banyak sekali. Jadi yang jadi ukuran itu keikhlasan dan kebaikan seseorang.
Jadilah orang yang terbaik dengan melakukan yang terbaik menurut anda, andapun akan dikenang sepanjang masa walaupun anda tidak meminta maupun mengharapkannya. Wallahu A'lam
oleh: Kholil Misbach, Lc
Hidup ini penuh dengan pilihan, berbagai kesempatan dan tawaran dalam hidup ini memaksa kita untuk memilih, baik menerima maupun menolaknya. misalnya kita mau membeli sesuatu maka ada barang yang keren yang harganya tentu mahal dan ada barang yang murah tapi tentunya barangnya berbeda. Kata orang ada harga ada rupa. Kitalah yang menentukan pilihan itu dan bukannya orang lain, orang lain hanya bisa membisiki dan mengomentari pilihan kita.
Sekarang lihatlah diri kita dan lingkungan kita, banyak sekali kesempatan yang bebas kita memilihnya selama tidak bertentangan dengan agama dan norma yang baik. Ada pilihan apakah anda mau diam di rumah ataukah bekerja, ada pilihan apakah anda bermain ataukah pergi ke kampus, ada pilihan anda berbuat baik kepada orang lain maupun tidak, ada pilihan anda bersilaturrahmi maupun tidak, ada pilihan untuk beribadah maupun tidak dan segudang pilihan yang kalau kita tulis dalam sebuah buku maka seribu bukupun akan kurang.
Kalau kita hendak menjadi yang terbaik maka kita harus memilih opsi yang paling baik tanpa mempertimbangkan opsi-opsi yang lain. Tulislah seluruh opsi yang bisa anda lakukanlah lalu lakukanlah yang terbaik dengan seoptimal mungkin. Maka anda akan menjadi yang terbaik.
Allah sendiri menyatakan orang yang paling mulia adalah orang yang paling bertakwa, jadi barometer kemuliaan orang bukanlah pada bentuk dan harta seseorang, melainkan amal dan ketakwaannya. Ada seseorang yang hidupnya sederhana akan tetapi ia berderma dengan kemampuannya yang ia punyai. Dan ada orang kaya yang tidak sepeserpun uangnya untuk kebaikan orang lain.
Sungguh benar hadits Nabi saw bahwa Satu dinar mendahului seribu dinar. Para Sahabat bertanya: Bagaimana satu dinar mendahului seribu dinar, beliau menjawab: Karena orang yang bersedekah satu dinar itu tidak mempunyai yang lain sedangkan orang yang sedekah seribu dinar mempunyai harta banyak sekali. Jadi yang jadi ukuran itu keikhlasan dan kebaikan seseorang.
Jadilah orang yang terbaik dengan melakukan yang terbaik menurut anda, andapun akan dikenang sepanjang masa walaupun anda tidak meminta maupun mengharapkannya. Wallahu A'lam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif