Cobalah segala sesuatu, anda akan biasa. Orang bilang bisa itu karena biasa, biasa melakukan dan mencobanya maka anda akan bisa. Banyak sekali ketrampilan menyelamatkan seseorang dan bukannya hanya ijazah yang menjadi pegangan.
Begitu juga dengan bisnis
Bukan Tidak Bisa Hanya Belum Dicoba Banyak orang bilang, bisnis itu susah, berisiko tinggi, harus memiliki darah keturunan, harus punya modal tinggi, harus berpendidikan tinggi dan sebagainya. Padahal sebenarnya bisnis itu mudah kok, memang sih risikonya lebih tinggi daripada seorang karyawan, namun ada satu hal yang harus Anda ingat, bahwa rezeki itu berbanding lurus dengan risiko.
Jadi kalau Anda ingin mendapatkan hasil yang tinggi, Anda juga harus siap menanggung risiko yang tinggi pula. Itu hukum alam loh!.
Jika Anda hanya berani mengambil risiko yang kecil-kecilan maka Anda pun juga harus siap mendapatkan hasil yang kecil-kecilan pula.
Tentang garis keturunan, memang banyak juga sih pengusaha sukses yang berasal dari kalangan pengusaha sukses pula, misalnya di group-group usaha para konglomerat memang pengecualian. Mereka yang sekarang menjadi pengusaha sukses memang memiliki darah keturunan orang-orang sukses dimasa yang lalu. Namun itu tidak berlaku mutlak. Banyak lho, sekarang ini muncul pengusaha-pengusaha sukses yang sama sekali tidak memiliki darah keturunan pengusaha. Ada anak petani, anak pegawai negeri, anak tukang ojeg dan lain sebagainya yang sukses menjadi pengusaha besar. Jadi “darah keturunan” itu tidaklah penting dalam rangka untuk memulai bisnis.
Sekarang tentang pendidikan, rasanya banyak pengusaha sukses yang tidak berpendidikan tinggi namun sukses menjadi pengusaha besar. Katakanlah I Nyoman Londen, Bos Edola Burger yang hanya berpendidikan “S.III” , yaitu SD, SMP dan SMA namun sukses mengelola usaha Burger hingga mencapai 400 outlet. Ada juga H. Mas Nur Huda yang “hanya” berpendidikan di Pesantren namun sukses mengelola bisnis Waralaba Es Cendol dengan omset mencapai 5 juta rupiah per-hari.
Nah, dengan demikian sebenarnya nggak ada alasan bagi Anda untuk berkata tidak bisa berbisnis, karena saya yakin bahwa sebenarnya Anda bukannya tidak bisa berbisnis, melainkan belum mencoba untuk berbisnis.Salam
Begitu juga dengan bisnis
Bukan Tidak Bisa Hanya Belum Dicoba Banyak orang bilang, bisnis itu susah, berisiko tinggi, harus memiliki darah keturunan, harus punya modal tinggi, harus berpendidikan tinggi dan sebagainya. Padahal sebenarnya bisnis itu mudah kok, memang sih risikonya lebih tinggi daripada seorang karyawan, namun ada satu hal yang harus Anda ingat, bahwa rezeki itu berbanding lurus dengan risiko.
Jadi kalau Anda ingin mendapatkan hasil yang tinggi, Anda juga harus siap menanggung risiko yang tinggi pula. Itu hukum alam loh!.
Jika Anda hanya berani mengambil risiko yang kecil-kecilan maka Anda pun juga harus siap mendapatkan hasil yang kecil-kecilan pula.
Tentang garis keturunan, memang banyak juga sih pengusaha sukses yang berasal dari kalangan pengusaha sukses pula, misalnya di group-group usaha para konglomerat memang pengecualian. Mereka yang sekarang menjadi pengusaha sukses memang memiliki darah keturunan orang-orang sukses dimasa yang lalu. Namun itu tidak berlaku mutlak. Banyak lho, sekarang ini muncul pengusaha-pengusaha sukses yang sama sekali tidak memiliki darah keturunan pengusaha. Ada anak petani, anak pegawai negeri, anak tukang ojeg dan lain sebagainya yang sukses menjadi pengusaha besar. Jadi “darah keturunan” itu tidaklah penting dalam rangka untuk memulai bisnis.
Sekarang tentang pendidikan, rasanya banyak pengusaha sukses yang tidak berpendidikan tinggi namun sukses menjadi pengusaha besar. Katakanlah I Nyoman Londen, Bos Edola Burger yang hanya berpendidikan “S.III” , yaitu SD, SMP dan SMA namun sukses mengelola usaha Burger hingga mencapai 400 outlet. Ada juga H. Mas Nur Huda yang “hanya” berpendidikan di Pesantren namun sukses mengelola bisnis Waralaba Es Cendol dengan omset mencapai 5 juta rupiah per-hari.
Nah, dengan demikian sebenarnya nggak ada alasan bagi Anda untuk berkata tidak bisa berbisnis, karena saya yakin bahwa sebenarnya Anda bukannya tidak bisa berbisnis, melainkan belum mencoba untuk berbisnis.Salam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif