Skip to main content

INDAHNYA SHALAT MALAM


Shalat Malam
Kholil Misbach, Lc

Shalat malam merupakan sebaik-baik sholat sunnah di antara sekian banyak shalat sunnah, kenapa shalat malam merupakan shalat terbaik, karena dalam shalat itu kekhusuan dan keikhlasan bias terjaga. Bagaimana tidak khusuk, ia shalat dalam keheningan malam ketika hiruk pikuk ditinggalkan, ketika orang-orang tertidur. Bagaimana tidak ikhlas, pada saat itu jarang orang lain menyaksikan.

Baginda Nabi saw diperintahkan untuk banyak melakukan shalat malam, bahkan beliau shalat hingga bengkak telapak kakinya padahal beliau sebaik-baik makhluk yang sudah diampuni dosanya. Allah SWT berfirman:


"Wahai orang yang berselimut! Dirikanlah (shalat) malam kecuali sedikit, setengahnya atau kurang sedikit, atau lebih darinya dan bacalah al Qur'an dengan tartil (sebenar-benar bacaan).

Dalam ayat di atas Allah menyuruh baginda Nabi saw untuk mendirikan malam dan tidak menggunakan kalimat shalatlah malam (shallillail), hal ini menunjukkan bahwa hendaklah mendirikan malam dengan ibadah sebaik mungkin dan tidak hanya shalat, untuk itulah setelah shalat hendaklah berzikir dan beristighfar.

Allah memuji orang-orang yang beristighfar di waktu sahur, Dia berfirman:
Artinya" Orang-orang yang bersabar, orang-orang yang jujur, orang-orang yang beribadah dan orang-orang yang beristighfar di waktu sahur.

Mereka semua dalam ayat tersebut akan mendapatkan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.

Dengan shalat malam derajat seseorang akan semakin naik, para Sahabat yang menaklukkan daerah-daerah Romawi dan Persia merupakan para ahli ibadat di waktu malam dan pejuang di waktu siang (Burhanan bill ail wa fursanan bin Nahar), Allah SWT juga menjanjikan akan derajat yang mulia bagi orang yang shalat malam.

"Dan dari malam maka bertahajjudlah sebagai ibadah bagimu semoga Tuhanmu akan mengangkatmu di tempat yang terpuji. (Al Isra' 79).

Orang yang menjaga shalat malam disebut Allah termasuk orang-orang yang berbuat baik (muhsinun) yang berhak mendapatkan pahala dan kebaikan. Allah SWT berfirman
"Sesungguhnya orang-orang bertakwa di surga dan mata air, mereka adalah orang-orang yang mengambil apa-apa yang dating kepada mereka dari Tuhan mereka, sesungguhnya mereka sebelumnya termasuk orang-orang yang berbuat baik, mereka sebelumnya sedikit tidur di malam hari, dan di waktu sahur mereka beristighfar. ( QS, Adz Dzariyat 15-18).

Semoga kita termasuk orang yang menjaga shalat malam, kalau yang sunnah aja dilakukan apalagi yang wajib. Wallahu a'lam



SOFTWARE EDIT FOTO DOWNLOAD

FREE PHOTO EDITING DOWNLOAD

MENJADI PROGRAMER FREELANCE click sini

Comments

Popular posts from this blog

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)

ABU HANIFAH DAN TUKANG ROTI

Suatu saat Abu Hanifah duduk di masjid, karena saking lamanya duduk hingga penjaga masjid yang tidak tahu bahwa ia Abu Hanifah menyuruh beliau keluar.Beliaupun enggan keluar beliau bertanya kenapa masjid harus ditutup? penjaga masjid ini mengatakan: Karena perintah setelah shalat masjid harus ditutup, beliau bertanya lagi: Lalu aku kemana kalau keluar dari masjid? Ya terserah anda kata penjaga masjid, Abu Hanifahpun keluar masjid dan duduk di depan pintu masjid. Melihat Abu Hanifah duduk di depan pintu masjid penjaga masjid itu marah dan mengatakan: Kenapa kau masih di sini, iapun menyuruh beliau pergi dan menyeret beliau di tengah jalan. Lalu lewatlah seorang penjual roti, sang penjual roti ini mengatakan kepada beliau tanpa mengetahui bahwa beliau Abu Hanifah: Anda orang asing, maukah kamu menginap semalam di rumahku? Beliaupun mengangguk. Abu Hanifah sang ulama besar ini seperti kebiasaan jarang tidur malam, di malam itu sang penjual roti lagi mempersiapkan adonan, sambi