Skip to main content

Obama &Kemenangan Perubahan


SEJARAH berpihak kepada Barack Obama. Setelah dipastikan mengungguli pesaingnya, John McCain, dengan lebih dari separuh suara elektoral dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), kemarin, Obama akhirnya menjadi presiden kulit hitam pertama di negeri itu.

Kemenangan Obama disambut meriah, tidak saja oleh rakyat Amerika, tetapi juga warga dunia. Itulah untuk pertama kalinya dalam sejarah, dunia menyambut terpilihnya seorang presiden Amerika jauh lebih gegap gempita daripada sebelumnya.

Yang sesungguhnya tengah berlangsung adalah sebuah sambutan atas menangnya perubahan. Perubahan dari kekacauan dan keputusasaan kepada keyakinan dan harapan. Itulah perubahan dari George Walker Bush yang dua kali memimpin masa pemerintahan kepada Obama, yang muda, berwarna, dan melahirkan optimisme.


Terpilihnya Obama juga menghapus salah satu sinisme paling mengakar dalam sejarah Amerika bahwa betapa pun gagasan kesetaraan, antidiskriminasi, dan hak asasi manusia dikhotbahkan setiap saat, tetapi rasialisme tetaplah wajah Amerika yang sejati. Karena, selama Amerika ada, belum pernah terpilih seorang presiden kulit berwarna. Bersama terpilihnya Obama, terhapus sudah salah satu believe system dunia atas standar ganda Amerika.

Pertanyaannya adalah mampukan Obama memenuhi harapan perubahan yang tidak saja menjadi tema kampanyenya, tetapi juga telanjur dipercaya tidak hanya oleh warga Amerika, tetapi juga dunia?

Itu terlalu penting untuk dilupakan, mengingat kekacauan dan kerusakan masif yang permanen telah terjadi akibat sepak terjang George Bush saat mengendalikan imperium Amerika. Kerusakan itu inheren dalam dua perang, yakni di Irak dan Afghanistan, serta porak-porandanya ekonomi Amerika sebagai dampak perang yang kalah dan berimbas kepada perekonomian dunia. Obama dituntut menyelesaikan persoalan-persoalan besar itu.

Terlepas dari pesimisme yang sempat muncul, terkait dengan agenda ekonomi Obama yang dinilai tidak terlalu meyakinkan, kemenangan atas perubahan di Amerika itu patut disambut gembira.

Sebagai simbol perubahan, kita berharap Obama mampu membangkitkan kepercayaan di Amerika sehingga semangat itu akan mengangkat perekonomian negeri yang tengah terpuruk.

Seluruh dunia berkepentingan atas pulihnya perekonomian Amerika. Itu karena memburuknya perekonomian Amerika berdampak buruk terhadap perekonomian dunia. Membaiknya perekonomian Amerika juga berdampak kepada membaiknya perekonomian dunia.

Indonesia juga berkepentingan dengan terpilihnya Obama. Masa kecil Obama di Indonesia dapat menjadi sebuah kesempatan bagi Indonesia dan Amerika untuk meningkatkan kualitas hubungan kedua negara.

Dengan pernah tinggal di Indonesia, Obama diharapkan mampu berempati dan menjalin hubungan bilateral dengan Jakarta, dengan intensitas dan kualitas jauh lebih baik daripada para pemimpin Amerika sebelumnya.

Di sisi lain, para pemimpin Indonesia hendaknya tidak menaruh harapan berlebihan atas terpilihnya Obama. Ia tidak mungkin akan memberikan akomodasi berlebihan atas kepentingan Indonesia, hanya karena pernah tinggal di Jakarta.

Perubahan yang dijanjikan memang masih menunggu untuk dibuktikan. Akan tetapi, Obama telah membius dunia, termasuk Indonesia, bahwa pada dirinya tersimpan harapan bagi terciptanya dunia yang lebih adil dan aman.

Comments

Popular posts from this blog

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rum...

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t...

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)