Skip to main content

Jangan Cemas



Jangan Cemas
Oleh: Kholil Misbach, Lc
Cemas adalah salah satu perasaan yang takut akan datangnya sebuah kesulitan. Orang yang cemas akan selalu membayangkan keadaan yang lebih berat dari hakikatnya. Padahal setelah kesulitan itu datang maka ia tahu bahwa kesulitan itu tidak sesukar yang ia bayangkan.
Banyak sekali orang cemas akan masa depan, akan hari tua, dan semua akan masa depan yang tidak tahu siapapun hasilnya. Memang masa depan perlu direncanakan dan diplanning secara dini. Tapi janganlah seseorang merasa takut akan hal-hal yang tidak perlu ditakutkan.


Banyak orang tua yang menyimpan hartanya untuk keturunan anak cucunya, dia sendiri tidak menikmati harta yang ia kumpulkan sendiri. Kecemasan akan anaknya kelak membuat ia lupa dirinya sendiri sehingga iapun sulit berbuat baik dengan harta yang ia miliki.
Besok di hari Pembalasan, harta sudah tidak berguna, kawan tidak dapat member bantuan dan saudara sibuk dengan dirinya maka orang akan menyesal atas kosongnya amal yang ia lakukan.
Bahkan ketika maut menjemput orang yang bakhil akan hartanya ini akan mengucapkan: Andaikata diakhirkan ajal niscaya aku akan bersedekah dan menjadi orang shaleh. Allah SWT berfirman:
Artinya: Dan belanjakanlah dari sebagian apa Yang Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, lalu ia berkata:Ya Tuhanku, mengapa engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku bisa bersedekah dan aku termasuk orang-orang shaleh.
Dan Allah tidak sekali-kali menangguhkan (kematian) seseorang. Apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Surat al Munafiqun 10-11)

Dengan demikian, kecemasan yang terpuji adalah kecemasan dalam menghadapi hari Pembalasan. Abu Bakar ra pernah mengatakan kalau satu kakiku sudah masuk surge maka akan belum merasa tenang sebelum kakiku satunya masuk ke surga. Umar juga pernah mengatakan: Jikalau diumumkan seluruh orang masuk surge kemudian ada satu yang masuk neraka niscaya aku akan merasa akulah satu orang yang dimaksud.
Dengan kecemasan kepada akhirat seseorang akan rajin berbuat kebajikan bahkan kecemasannya itu akan membuat ketenangan baik di dunia maupun di akhirat, dan dalam hubungan antar sesame. Wallahu A’lam

Comments

Popular posts from this blog

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rum...

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t...

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)