Membaca ebook blog profit blue print yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia oleh mas Agung membuat saya malu dengan apa yang sudah saya rencanakan selama ini. Ternyata inspirasi untuk membuat banyak-banyak blog, kemudian mengupdatenya dan memasang iklan di setiap blog, bukanlah langkah yang jenius untuk memonetize (menghasilkan uang) dari sebuah blog. Bahkan Yaro Starak, penulis ebook Blog Profit Blue print tersebut menyindir motivasi awal blogger yang semata-mata hanya mencari uang. Ia memprediksikan bahwa kebanyakan kegagalan seorang blogger yang motivasi awalnya uang adalah pada bulan ketiga, artinya bulan ke empat dan selanjutnya akan berguguran.
Begitu juga melompat dari satu blog ke blog lain dengan meninggalkan blog awal yang baru dibangunnya justru langkah yang sangat salah. Yah, saya baru sadar akan hal itu.
Ada 2 point yang saya dapatkan dari ebook tentang blog profit blue print bagaimana agar sebuah blog mampu di monetize dengan mudah.
1. Konten!
Konten yang unik, di update setiap hari, bukan sekedar copy paste dan spesifik. Ya, spesifik lebih bagus daripada yang bersifat umum, begitu kata Yaro Tsarak dalam tulisannya. Jika orang lain membuat blog tentang “Resep Masakan”, barangkali itu adalah yang spesifik, tapi sesungguhnya masih ada yang lebih spesifik lagi, yakni jika kita membuat blog tentang “Resep Makanan Orang Asia” dan lebih bagus lagi, misalnya “Resep Makanan Indionesia”, atau “Resep Masakan Padang”. Sangat di anjurkan buat kita untuk menulis artikel yang kemudian di posting di situs-situs umum, yang sudah mempunyai ‘pangsa pasar’ yang banyak, kemudian di akhir tulisan beri backlink ke blog kita.
2. Traffic (Trafik)
Untuk mendatangkan trafik yang besar bukanlah dengan mendatangi satu blog ke blog lain dan memberikan komentar di setiap postingannya. Benar, bahwa hal itu akan mendatangkan trafik, tapi hanya untuk sementara. Jika kita ingin memberikan komentar, hendaknya biasakan komentar yang sesuai dengan tema yang spesifik tadi, kemudian fokuslah pada tema tersebut. Orang akan memperhatikan apa yang kita komentari, jangan lupa tinggalkan alamat situs kita (saya lupa istilahnya), sehingga kemungkinan besar mereka akan mengunjungi blog kita.
Membangun hubungan yang baik dengan blog/situs besar.
Blogger yang mempunyai komunitas besar jarang mau memberi perhatian pada blogger-blogger kecil. Misalkan kita mencoba meminta agar mereka memasang link blog kita ditempat mereka, jangan harap hal tersebut akan dipenuhi, kecuali kalo mereka mengenal kita. Nah dalam ebook tersebut Yaro Tsarak memberikan tipsnya kepada kita. Yakni, kita berikan dulu untuk mereka. Pasang link mereka di blog kita. Buat artikel khusus/opini kita yang mempunyai tema sama yang melink ke blog mereka. Kemudian buat komentar di blog mereka yang menuju blog kita. Buat juga trackback dari artikel yang mereka buat. barulah jika demikian kita bisa beerharap mendapatkan perhatian.
Jika blogger besar mengulas artikelnya dengan melink ke blog kita, maka secara otomatis pengunjung blog tersebut akan mengunjungi blog kita juga. Di sinilah tercipta kanal komunikasi yang besar, tinggal bagaimana kita membangun agar pengunjung blog tidak sungkan-sungkan lagi menantikan tulisan-tulisan selanjutnya.
Jika trafik yang besar sudah kita dapatkan, mendapatkan profit dari sebuah blog bukan hal yang sulit lagi. Kita bisa menjual space halaman kita untuk di pasang iklan. Namun hal seperti ini tidak di anjurkan oleh Yaro Tsarak. Ia juga sama sekali tidak menganjurkan Google Adsense. Tapi jika kita merasa banyak mendapatkan keuntungan dari Google Adsense, silahkan saja. Yaro Starak tidak mempermasalahkannya. Dari sekian banyak monetize blog di internet, Yaro Starak menganjurkan agar kita memasang Text Link Ads (TLA) . Karena TLA hanya menyuruh kita memasang link, dan kita di bayar untuk itu. Sayangnya beliau tidak menyebutkan bahwa untuk mengikuti TLA haruslah mempunyai Page Rank 4. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan oleh blogger pemula.
Dari hasil membaca ebook blog profit blue print, saya mengambil kesimpulan, justru yang memungkinkan kita untuk menghasilkan profit yang besar adalah dari
sebuah blog adalah dengan affilias Amazon. Kenapa? karena dari affiliasi Amazon, kita tidak perlu bersusah payah membuat artikel setiap hari, seperti jika kita mengikuti program Pay Per Review yang hanya di bayar jika kita bekerja. bagaimana kalo kita sakit? Kita tidak bisa bekerja dan kita tidak akan di bayar. Berbeda dengan Amazon, meskipun kita tidak bekerja, profit akan datang dari bagi hasil penjualan produk kita, padahal kita tidak perlu bersusah payah menyediakan toko, mengirimkan barang, dsb. Tapi tentu saja ada kekurangannya, kalo dari awal tujuannya adalah membuat blog untuk Affiliasi Amazon, tentu saja susah untuk mendatangkan trafik.
Ebook ini sangat bagus. Sangat saya rekomendasikan. Untuk membuka cara pandang kita. Cuman saya kurang bisa menceritakannya kembali dengan bahasa yang mudah di cerna. Akan lebih baik jika membacanya sendiri. Bagi yang ingin mendownloadnya bisa klik disini.
Begitu juga melompat dari satu blog ke blog lain dengan meninggalkan blog awal yang baru dibangunnya justru langkah yang sangat salah. Yah, saya baru sadar akan hal itu.
Ada 2 point yang saya dapatkan dari ebook tentang blog profit blue print bagaimana agar sebuah blog mampu di monetize dengan mudah.
1. Konten!
Konten yang unik, di update setiap hari, bukan sekedar copy paste dan spesifik. Ya, spesifik lebih bagus daripada yang bersifat umum, begitu kata Yaro Tsarak dalam tulisannya. Jika orang lain membuat blog tentang “Resep Masakan”, barangkali itu adalah yang spesifik, tapi sesungguhnya masih ada yang lebih spesifik lagi, yakni jika kita membuat blog tentang “Resep Makanan Orang Asia” dan lebih bagus lagi, misalnya “Resep Makanan Indionesia”, atau “Resep Masakan Padang”. Sangat di anjurkan buat kita untuk menulis artikel yang kemudian di posting di situs-situs umum, yang sudah mempunyai ‘pangsa pasar’ yang banyak, kemudian di akhir tulisan beri backlink ke blog kita.
2. Traffic (Trafik)
Untuk mendatangkan trafik yang besar bukanlah dengan mendatangi satu blog ke blog lain dan memberikan komentar di setiap postingannya. Benar, bahwa hal itu akan mendatangkan trafik, tapi hanya untuk sementara. Jika kita ingin memberikan komentar, hendaknya biasakan komentar yang sesuai dengan tema yang spesifik tadi, kemudian fokuslah pada tema tersebut. Orang akan memperhatikan apa yang kita komentari, jangan lupa tinggalkan alamat situs kita (saya lupa istilahnya), sehingga kemungkinan besar mereka akan mengunjungi blog kita.
Membangun hubungan yang baik dengan blog/situs besar.
Blogger yang mempunyai komunitas besar jarang mau memberi perhatian pada blogger-blogger kecil. Misalkan kita mencoba meminta agar mereka memasang link blog kita ditempat mereka, jangan harap hal tersebut akan dipenuhi, kecuali kalo mereka mengenal kita. Nah dalam ebook tersebut Yaro Tsarak memberikan tipsnya kepada kita. Yakni, kita berikan dulu untuk mereka. Pasang link mereka di blog kita. Buat artikel khusus/opini kita yang mempunyai tema sama yang melink ke blog mereka. Kemudian buat komentar di blog mereka yang menuju blog kita. Buat juga trackback dari artikel yang mereka buat. barulah jika demikian kita bisa beerharap mendapatkan perhatian.
Jika blogger besar mengulas artikelnya dengan melink ke blog kita, maka secara otomatis pengunjung blog tersebut akan mengunjungi blog kita juga. Di sinilah tercipta kanal komunikasi yang besar, tinggal bagaimana kita membangun agar pengunjung blog tidak sungkan-sungkan lagi menantikan tulisan-tulisan selanjutnya.
Jika trafik yang besar sudah kita dapatkan, mendapatkan profit dari sebuah blog bukan hal yang sulit lagi. Kita bisa menjual space halaman kita untuk di pasang iklan. Namun hal seperti ini tidak di anjurkan oleh Yaro Tsarak. Ia juga sama sekali tidak menganjurkan Google Adsense. Tapi jika kita merasa banyak mendapatkan keuntungan dari Google Adsense, silahkan saja. Yaro Starak tidak mempermasalahkannya. Dari sekian banyak monetize blog di internet, Yaro Starak menganjurkan agar kita memasang Text Link Ads (TLA) . Karena TLA hanya menyuruh kita memasang link, dan kita di bayar untuk itu. Sayangnya beliau tidak menyebutkan bahwa untuk mengikuti TLA haruslah mempunyai Page Rank 4. Tentu hal ini tidak bisa dilakukan oleh blogger pemula.
Dari hasil membaca ebook blog profit blue print, saya mengambil kesimpulan, justru yang memungkinkan kita untuk menghasilkan profit yang besar adalah dari
sebuah blog adalah dengan affilias Amazon. Kenapa? karena dari affiliasi Amazon, kita tidak perlu bersusah payah membuat artikel setiap hari, seperti jika kita mengikuti program Pay Per Review yang hanya di bayar jika kita bekerja. bagaimana kalo kita sakit? Kita tidak bisa bekerja dan kita tidak akan di bayar. Berbeda dengan Amazon, meskipun kita tidak bekerja, profit akan datang dari bagi hasil penjualan produk kita, padahal kita tidak perlu bersusah payah menyediakan toko, mengirimkan barang, dsb. Tapi tentu saja ada kekurangannya, kalo dari awal tujuannya adalah membuat blog untuk Affiliasi Amazon, tentu saja susah untuk mendatangkan trafik.
Ebook ini sangat bagus. Sangat saya rekomendasikan. Untuk membuka cara pandang kita. Cuman saya kurang bisa menceritakannya kembali dengan bahasa yang mudah di cerna. Akan lebih baik jika membacanya sendiri. Bagi yang ingin mendownloadnya bisa klik disini.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif