Skip to main content

Belajar


Belajar
Oleh:Kholil Misbach,Lc
Belajarlah karena manusia tidak dilahirkan dalam keadaan pandai. (imam Syafii)
Memang benar, tidak ada satupun manusia itu dilahirkan pandai sehingga ia harus belajar mulai dari ayunan hingga meninggal. Tanpa belajar manusia akan sangat kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan.
Proses belajar dalam anak-anak sangat cepat, mereka awalnya tidak bisa apa-apa, semakin bertambah hari dan bulan ia semakin bisa berjalan, bisa berbicara, bisa makan dan akhirnya bisa mencari makan kalau sudah dewasa. Semua ini merupakan proses pembelajaran yang terus-menerus tanpa mengenal lelah.


Sungguh merugi seseorang apabila bertambah umurnya tidak berkembang hidupnya, tidak bertambah ilmunya dan tidak semakin banyak kebaikannya.
Kekalahan kita dalam bidang ilmu dan pengetahuan bukanlah karena nasib kita akan tetapi karena kita kurang belajar, ketika manusia sudah mengenal dunia global yang serba cepat, kita masih disibukkan dengan buta huruf.
Tidak ada yang mampu merubah kecuali diri kita masing-masing. Orang lain hanyalah mampu mengetuk pintu baik dengan pelan maupun dengan menggedor-gedor, akhirnya yang membukakan pintu diri kita adalah diri kita sendiri.
Sungguh benar firman Allah yang artinya: Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sampai mereka merubah dengan dirinya sendiri. ( Ar Ra’d 11).
Pelajaran yang wajib diketahui oleh setiap orang adalah satu yaitu mengenal Allah SWT. Sebanyak apapun ilmu seseorang tanpa mengenal Tuhannya maka ilmunya tidak akan ada fungsinya di hadapan Allah. Untuk itulah semua ilmu pengetahuan seharusnya di arahkan untuk mengenal Allah Yang Maha Kuasa. Dengan demikian maka seorang ilmuwan akan menjadi penyelamat dunia dan pengawal etika di masyarakat.
Sebaliknya ilmuwan yang tidak mengenal Allah maka ia akan lebih merusak daripada orang-orang bodoh yang tidak bisa membaca dan menulis. Belum pernah ada kabar bahwa ada seorang koruptor yang buta huruf, karena bagaimana ia bisa korupsi kalau tidak mengenal angka-angka.
Sungguh benar Allah yang menjelaskan bahwa semua manusia itu merugi, baik aku, kamu, kita dan mereka adalah rugi kecuali orang-orang yang beriman, beramal shaleh, saling berwasiat dalam kebenaran dan kesabaran. Untuk bisa melakukan semua itu tentunya membutuhkan ilmu yang mengantarkannya.

Comments

Popular posts from this blog

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rum...

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t...

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)