oleh Kholil Misbach
Manusia adalah tempatnya salah dan dosa..kesalahan dan dosa-dosa itu kelak akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah SWT..untuk itulah sungguh beruntung orang yang menghadap Allah dalam keadaan suci dan bersih..lalu kapan taubat itu di terima oleh Allah SWT.Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا "Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
berkata Mujahid: Semua orang yang bermaksiat baik sengaja atau tidak sengaja termasuk org yg jahil hingga ia meninggalkan kemaksiatannya tersebut.
lalu Taubat itu diterima asalkan tidak dilakukan taubatnya menjelang maut atau taubat org kafir yg tidak masuk Islam.
Allah SWT berfirman:
وَلَيْسَتِ ٱلتَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ إِنِّى تُبْتُ ٱلْـَٰٔنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا Arab-Latin: Wa laisatit-taubatu lillażīna ya'malụnas-sayyi`āt, ḥattā iżā ḥaḍara aḥadahumul-mautu qāla innī tubtul-āna wa lallażīna yamụtụna wa hum kuffār, ulā`ika a'tadnā lahum 'ażāban alīmā Terjemah Arti: Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. Tafsir Quran Surat An-Nisa Ayat 18 18. Dan Allah tidak akan menerima taubatnya orang-orang yang mempertahankan kemaksiatannya dan tidak mau bertaubat darinya hingga menghadapi sakratul maut. Dan baru ketika itu ia berkata, “Sungguh, sekarang ini aku bertaubat dari perbuatan maksiat.” Dan Allah juga tidak akan menerima taubat orang-orang yang mati dengan membawa kekafiran. Orang-orang yang gigih mempertahankan kemaksiatan dan orang-orang yang mati dengan membawa kekafiran; Kami akan menyiapkan azab yang pedih bagi mereka.
Jadi ada dua golongan yang taubatnya tidak diterima
1. org yg banyak berbuat maksiat lalu tidak mau taubat hingga nyawa di tenggorakan baru ia sadar saat tidak manfaat lagi sebuah penyesalan..
2. org yang meninggal dalam keadaan kafir tidak beriman kepada Allah SWT.
Manusia adalah tempatnya salah dan dosa..kesalahan dan dosa-dosa itu kelak akan dipertanggung-jawabkan di hadapan Allah SWT..untuk itulah sungguh beruntung orang yang menghadap Allah dalam keadaan suci dan bersih..lalu kapan taubat itu di terima oleh Allah SWT.Allah SWT berfirman:
إِنَّمَا ٱلتَّوْبَةُ عَلَى ٱللَّهِ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسُّوٓءَ بِجَهَٰلَةٍ ثُمَّ يَتُوبُونَ مِن قَرِيبٍ فَأُو۟لَٰٓئِكَ يَتُوبُ ٱللَّهُ عَلَيْهِمْ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا "Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."
berkata Mujahid: Semua orang yang bermaksiat baik sengaja atau tidak sengaja termasuk org yg jahil hingga ia meninggalkan kemaksiatannya tersebut.
lalu Taubat itu diterima asalkan tidak dilakukan taubatnya menjelang maut atau taubat org kafir yg tidak masuk Islam.
Allah SWT berfirman:
وَلَيْسَتِ ٱلتَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ إِنِّى تُبْتُ ٱلْـَٰٔنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا Arab-Latin: Wa laisatit-taubatu lillażīna ya'malụnas-sayyi`āt, ḥattā iżā ḥaḍara aḥadahumul-mautu qāla innī tubtul-āna wa lallażīna yamụtụna wa hum kuffār, ulā`ika a'tadnā lahum 'ażāban alīmā Terjemah Arti: Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. Tafsir Quran Surat An-Nisa Ayat 18 18. Dan Allah tidak akan menerima taubatnya orang-orang yang mempertahankan kemaksiatannya dan tidak mau bertaubat darinya hingga menghadapi sakratul maut. Dan baru ketika itu ia berkata, “Sungguh, sekarang ini aku bertaubat dari perbuatan maksiat.” Dan Allah juga tidak akan menerima taubat orang-orang yang mati dengan membawa kekafiran. Orang-orang yang gigih mempertahankan kemaksiatan dan orang-orang yang mati dengan membawa kekafiran; Kami akan menyiapkan azab yang pedih bagi mereka.
Jadi ada dua golongan yang taubatnya tidak diterima
1. org yg banyak berbuat maksiat lalu tidak mau taubat hingga nyawa di tenggorakan baru ia sadar saat tidak manfaat lagi sebuah penyesalan..
2. org yang meninggal dalam keadaan kafir tidak beriman kepada Allah SWT.
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif