Oleh Kholil, Lc
Salah satu penyebab terbesar manusia gelisah, galau, sedih
dan gagal dalam hidupnya adalah karena dia kehilangan atau Kilangan Allah dalam
kehidupannya. Jarang berdzikir dan mengingat sang Maha Kuasa.
Ketika hati tidak lagi bergantung dan terkait dan terikat
dengan Allah SWT, maka kata bahagia akan terdelete dan tercoret dari kamus
kehidupan kita.
وَلا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا
اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ
أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
Allah SWT berfirman:
“Dan Janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada
Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik. (QS. Al Hasyr:19)
Ada kegalauan dan kesedihan yang tidak bisa terjawab,
padahal harta berlipat, rumah bertingkat, mobil mengkilat, semua ada, jabatan
tinggi dan semua tercukupi, akan tetapi hati terasa gersang, tidak ada kepuasan
hidup, selalu kurang dan kurang. Hal itu kalau ditelusuri secara spiritual maka
muaranya adalah karena jauh hatinya dari Allah SWT.
Ayat lain yang menjelaskan hal ini adalah firman Allah SWT:
“Dan Barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka
sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan kami akan menghimpunkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta.
(QS. Thaha:124)
Mengapa umat Islam dalam keadaan sulit dan kadang terjepit
padahal mempunyai Allah yang Maha Kuasa dan bagi Allah dan Rasul-Nya Kejayaan di
langit dan di bumi?
Kenapa umat Islam terhina, terpinggirkan dan kurang
mempunyai peran? Barang kali penyebabnya adalah karena kita jauh dari tuntunan
Allah SWT, kita lebih sering kilangan Allah daripada Kelingan kepadanya.
Memang Umat Islam adalah ummat yang terbaik, tapi dengan
syarat yaitu amar makruf, nahi mungkar, dan beriman kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada
Allah. (QS. Ali Imran: 110)
Ayo mulai sekarang, kita hadirkan Allah SWT dalam setiap
kehidupan kita, jangan sampai kita menjadi umat yang kilangan tuhannya, akan
tetapi menjadi umat yang selalu kelingan kepada Allah SWT.
Wallahu A’lam
Penulis adalah Tenaga Penyuluh agama Islam kabupaten Gresik
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif