oleh: Kholil Misbach, Lc
Seseorang dalam belajar banyak sekali niat dan tujuannya, ada yang mengatakan tujuan belajar supaya dapat pekerjaan yang layak. Ada juga yang belajar untuk mendapatkan ijasah, di sisi lain ada yang belajar untuk mendapatkan prestise di masyarakat.
Menurut saya tidak semua niat belajar di atas itu salah, bagi saya niat belajar harus mengarah pada tujuan untuk apa manusia diciptakan? Manusia diciptakan tiada lain tiada bukan kecuali untuk beribadah kepada Allah Swt.
Boleh juga kita berniat saya belajar supaya dapat pekerjaan layak yang nantinya pekerjaan itu untuk beribadah kepada Allah semata.
Imam Ghazali dalam kitab Minhajul 'Abidin menyatakan "jika niat dan maksudmu mencari ilmu itu mencari hidayah (thalabul hidayah) tidak hanya meriwayatkan (mujarradurriwayah) maka berbahagialah, karena malaikat akan mengembangkang sayapnya untukmu jikalau kamu berjalan, ikan-ikan juga akan memintakan ampun untukmu saat kamu berusaha."
Apa yang disampaikan Imam Ghazali itu berpegang pada hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Shofwan Bin 'Assal bahwasanya Nabi saw bersabda:
إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضي بما يطلب رواه أحمد
"Sesungguhnya Malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi pencari ilmu karena ridlo akan apa yang ia cari. (HR. Ahmad)
Menurut Imam Al Khattabi maksud meletakkan sayap-sayapnya itu ada tiga makna:
Pertama; Malaikat melebarkan sayap-sayapnya.
Kedua; maksudnya adalah malaikat-malaikat itu rendah hati/ tawadlu' kepadanya.
ketiga; maksudnya para malaikat itu turun di majlis-majlis ilmu dan tidak terbang.
Untuk itulah carilah ilmu dengan semangat tetapi harus dengan niat mencari hidayah atau petunjuk yang menjadikannya menjadi lebih baik, karena barang siapa bertambah ilmunya akan tetapi tidak bertambah hidayahnya maka ia akan bertambah jauh daripada Allah SWT.
Semoga kita menjadi lebih baik....hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini....
Wallahu A'lam
Seseorang dalam belajar banyak sekali niat dan tujuannya, ada yang mengatakan tujuan belajar supaya dapat pekerjaan yang layak. Ada juga yang belajar untuk mendapatkan ijasah, di sisi lain ada yang belajar untuk mendapatkan prestise di masyarakat.
Menurut saya tidak semua niat belajar di atas itu salah, bagi saya niat belajar harus mengarah pada tujuan untuk apa manusia diciptakan? Manusia diciptakan tiada lain tiada bukan kecuali untuk beribadah kepada Allah Swt.
Boleh juga kita berniat saya belajar supaya dapat pekerjaan layak yang nantinya pekerjaan itu untuk beribadah kepada Allah semata.
Imam Ghazali dalam kitab Minhajul 'Abidin menyatakan "jika niat dan maksudmu mencari ilmu itu mencari hidayah (thalabul hidayah) tidak hanya meriwayatkan (mujarradurriwayah) maka berbahagialah, karena malaikat akan mengembangkang sayapnya untukmu jikalau kamu berjalan, ikan-ikan juga akan memintakan ampun untukmu saat kamu berusaha."
Apa yang disampaikan Imam Ghazali itu berpegang pada hadits Nabi saw yang diriwayatkan oleh Shofwan Bin 'Assal bahwasanya Nabi saw bersabda:
إن الملائكة لتضع أجنحتها لطالب العلم رضي بما يطلب رواه أحمد
"Sesungguhnya Malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi pencari ilmu karena ridlo akan apa yang ia cari. (HR. Ahmad)
Menurut Imam Al Khattabi maksud meletakkan sayap-sayapnya itu ada tiga makna:
Pertama; Malaikat melebarkan sayap-sayapnya.
Kedua; maksudnya adalah malaikat-malaikat itu rendah hati/ tawadlu' kepadanya.
ketiga; maksudnya para malaikat itu turun di majlis-majlis ilmu dan tidak terbang.
Untuk itulah carilah ilmu dengan semangat tetapi harus dengan niat mencari hidayah atau petunjuk yang menjadikannya menjadi lebih baik, karena barang siapa bertambah ilmunya akan tetapi tidak bertambah hidayahnya maka ia akan bertambah jauh daripada Allah SWT.
Semoga kita menjadi lebih baik....hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini....
Wallahu A'lam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif