Di dunia tiada pemimpin yang patut di tiru dan dijadikan panutan seperti baginda Nabi saw. Semua ucapan, perbuatan bahkan sikap beliau adalah rahmat, anugerah dan mutiara tauladan bagi umatnya.
Begitu juga dengan pandangan ke depan baginda Nabi saw. Beliau dalam hadits beliau mengatakan bahwa Islam agatakan bahwa nanti Persia dan Romawi akan ditaklukkan, hal itu beliau sampaikan saat umat Islam di kepung oleh pasukan sekutu. Saat beliau memukul batu besar membuat parit (khandaq) beliau menyatakan hal tersebut.
Hal inilah yang membuat orang-orang munafik menyatakan bahwa apa yang di bawa baginda Nabi saw adalah omonf kosong dan tipuan.
Adapun orang-orang mukmin saat melihat pasukan sekutu mereka malah ngatakan bahwa inilah yang dijanjikan Allah dan Rasulnya, dan tidaklah bertambah bagi mereka kecuali keimaanan dan kepasrahan.
Kalau mau melihat pemimpin visione lagi maka lihatlah seorang Mujahid Shalahuddin Al Ayyubi, ia tidak pernah tertawa dan tersenyum setelah ditanya hal tersebut ia menjawab: " bagaimana aku bisa tersenyum sedangkan kota Jerusalim masih dikuasai kaum Salibis"
Shalahudin inilah yang nantinya bisa merebut kembali kota Jerusalem yang telah dikuasai tentara Salib selama 83 tahun.
Inilah contoh pemimpin visioner yang mempersiapkan masa depan dengan baik, berani menatap kedepan dengan persiapan yang matang. Alangkah butuhnya umat Islam tokoh semisal Shalahuddin ini.
Di era modern saya juga melihat seorang tokoh negara Singapura yaitu Perdana Menteri Lee Kwan Yew sejak tahun 1959 hingga mundur pada tahun1990. Singapura pernah bergabung ke Malaysia tahun 1963 akan tetapi singapura dikeluarkan secara sepihak oleh Malaysia pada tahun 1965. Lee dengan People Action Party nya dengan keaadaan yang masih belum tentu arah ia mengatakan bahwa standar penduduk Singapura harus sepeerti standar penduduk negara Swiss yang makmur. Caranya ya harus dengan kerja keras, berkomitmen dan jujur serta bersih dalam pemerintahan. Walaupun ia tegas dengan memberlakuaan sedikit partai dan banyak memenjarakan orang yang tidak dianggap mengganggu Singapura. Semua itu ia lakukan untuk Singapura.
Kita juga pernah membaca salah seorang gubernur di Jepang yang menjabat lima kali, yaitu gubernur prefektur Oita sejak tahun 1979 hingga tahun 2002, ia bernama Morihiko Hiramatsu.
Ia mencetuskan gerakan OVOP (one Village one Product) yaitu satu desa satu produk. Dia menjanjikan warganya untuk menjualkan produknya dan menjanjikan tiap tahun warganya ke luar negeri. Ia mewajibkan warganya agar memberikan nilai tambah pada produksinya.
Mereka itulah pemimpin visioner yang sangat perlu kita hadirkan ke negara kita, bukan orangnya tapi jiwa semangatnya untuk membangun negerinya.
Menurut saya Presiden kita Bapak Jokowi juga termasuk pemimpin visioner banyak terobosan yang beliau ambil seperti membangun trans PaPua, Trans Sumatera, Trans Kalimantan dsb, begitu juga tol laut, dan pembangunan insfrastruktur yang sebagian orang mustahil dikerjakan olehnya.
semoga para pemimpin visioner ini diperbanyak di indonesia, sehingga tercipta negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. amin
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif