Kandungan fikih syafi'i dari kitab Raudlotut Thalibin wa 'Umdatul muftiin karya Abu Zakariya An Nawawi...
Bab Air Suci
قال الله تعالى " وأنزلناَ مِن السَّماء ماءً طَهُوْرًا " المطهر للحدث والخبث
Allah SWT berfirman: Dan kami turunkan dari langit air yang suci.
maksud Thahur dalam ayat di atas adalah air mutlak yang suci dan mensucikan.
Air Mutlak adalah air yang tidak ada campuran yang merubah sifatnya sebagai air.
adapun air yang habis digunakan untuk bersuci disebut dengan air musta'mal maka hukumnya menurut imam Nawawi:
وأما المستعمل في رفع حدث فطاهر وليس بطهور على المذهب
Bab Air Suci
قال الله تعالى " وأنزلناَ مِن السَّماء ماءً طَهُوْرًا " المطهر للحدث والخبث
Allah SWT berfirman: Dan kami turunkan dari langit air yang suci.
maksud Thahur dalam ayat di atas adalah air mutlak yang suci dan mensucikan.
Air Mutlak adalah air yang tidak ada campuran yang merubah sifatnya sebagai air.
adapun air yang habis digunakan untuk bersuci disebut dengan air musta'mal maka hukumnya menurut imam Nawawi:
وأما المستعمل في رفع حدث فطاهر وليس بطهور على المذهب
Adapun air musta'mal yang sudah digunakan untuk menghilangkan hadats maka air itu suci akan tetapi tidak bisa mensucikan menurut madzhab Syafii
والمستعمل في نقل الطهارة كتجديد الوضوء والأغسال المسنونة والغسلة الثانية والثالثة وماء المضمضة طهور على الأصح ,Adapun air yang sudah digunakan untuk bersuci yang tidak menghilangkan hadats, seperti untuk memperbarui wudlu, atau untuk mandi-mandi Sunnah, atau bekas basuhan wudlu yang kedua dan ketiga, atau air bekas berkumur maka air musta'mal seperti ini hukumnya suci dan mensucikan menurut pendapat yang lebih kuat.
(BERSAMBUNG)
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif