oleh: Kholil Misbach, LC
Nikmat Allah yang paling besar kepada manusia adalah nikmat akal, dengan akal
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun banyak sekali
manusia tidak menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya hingga ia menjadi orang yang hina
di dunia dan di akhirat dan segelintir orang menggunakan akalnya semaksimal mungkin hingga mereka menjadi
orang yang memegang dunia dan selamat di akhirat.
Judul di atas mirip seruan yang diucapkan mendiang Nurcholis Majid yang menyatakan think globally and act locally.
berpikir secara global dan bertindak lokal. Menurut saya bertindak harus global juga selain local, karena dengan bertindak global
maka kita akan menyelesaikan masalah dengan tuntas dengan mempertimbangkan semua aspek.
Dengan adanya act locally saja berarti membatasi segala tindakan baik politik maupun sosial
dalam rangka regional padahal peran Indonesia di dunia internasional perlu ditingkatkan.
Indonesia harus lebih mengoptimalkan peranannya yang bebas aktif itu ke dalam terjemahan nyata politik global.
Politik global RI ini harus tetap di backing politik dalam negeri yang kokoh sehingga Indonesia tetap diperhitungkan di dunia internasional.
Bagaimana mau berperan aktif di dunia sedangkan kondisi ekonomi negara masih jauh yang diharapkan, pendidikan masih tertinggal dengan dunia maju.
Perbaiki dalam negeri sebaik-baiknya tanpa melupakan peranan internasional itulah sikap bijak yang perlu diambil bangsa yang menganut Ketuhanan Yang Maha Esa ini.
Wallahu A'lam
Nikmat Allah yang paling besar kepada manusia adalah nikmat akal, dengan akal
manusia dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Namun banyak sekali
manusia tidak menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya hingga ia menjadi orang yang hina
di dunia dan di akhirat dan segelintir orang menggunakan akalnya semaksimal mungkin hingga mereka menjadi
orang yang memegang dunia dan selamat di akhirat.
Judul di atas mirip seruan yang diucapkan mendiang Nurcholis Majid yang menyatakan think globally and act locally.
berpikir secara global dan bertindak lokal. Menurut saya bertindak harus global juga selain local, karena dengan bertindak global
maka kita akan menyelesaikan masalah dengan tuntas dengan mempertimbangkan semua aspek.
Dengan adanya act locally saja berarti membatasi segala tindakan baik politik maupun sosial
dalam rangka regional padahal peran Indonesia di dunia internasional perlu ditingkatkan.
Indonesia harus lebih mengoptimalkan peranannya yang bebas aktif itu ke dalam terjemahan nyata politik global.
Politik global RI ini harus tetap di backing politik dalam negeri yang kokoh sehingga Indonesia tetap diperhitungkan di dunia internasional.
Bagaimana mau berperan aktif di dunia sedangkan kondisi ekonomi negara masih jauh yang diharapkan, pendidikan masih tertinggal dengan dunia maju.
Perbaiki dalam negeri sebaik-baiknya tanpa melupakan peranan internasional itulah sikap bijak yang perlu diambil bangsa yang menganut Ketuhanan Yang Maha Esa ini.
Wallahu A'lam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif