Skip to main content

JANGAN BIARKAN SUATU PERMASALAHAN BERLANJUT sosok prajurit TNI



Pentak Kosek II, 10/21/2008
Panglima Kosekhanudnas I Marsma TNI J.F.P. Sitompul memberikan petunjuk kepada perwira Satrad 214 Pemalang didampingi Aslog Kosekhanudnas I Kolonel Tek Agus Risnaldi dan Komandan Satrad 214 Pemalang Mayor Lek Djuli Suprijono. (Foto : Pentak Kosek 1)


Jangan biarkan suatu permasalahan menjadi berlanjut, begitu juga dengan tugas-tugas yang dipercayakan kepada seorang prajurit harus dilaksanakan dengan teliti, cermat dan tuntas serta disiplin yang tinggi sehingga semua permasalahan dapat diselesaikan dengan baik, demikian antara lain pengarahan Panglima Kosekhanudnas I Marsekal Pertama TNI J. F. P. Sitompul pada kunjungan kerja ke Satuan Radar 214 Pemalang, Jawa Tengah, beberapa hari yang lalu.



TNI Angkatan Udara yang padat dengan teknologi dan sesuai dengan jamannya mempersyaratkan penguasaan teknologi adalah sebagai tuntutan kualitas dimasa depan yang harus dipenuhi oleh seluruh Satuan Radar, begitu juga dengan Satuan Radar 214 Pemalang. Setahap demi setahap dalam melengkapi dan memodernisasi alat utama system senjata diharapkan akan mampu mendukung dalam penyelenggaraan tugas-tugas TNI Angkatan Udara guna menjaga kedaulatan negara diudara. Mau tidak mau pembangunan atau peranan sumber daya manusia sangat menentukan dan harus ditempatkan sebagai bagian yang paling utama dalam pembangunan kekuatan yang dilaksanakan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari dedikasi dan semangat juang yang tinggi yang diperlihatkan oleh seluruh personel Satuan Radar 214 Pemalang walaupun masih adanya keterbatasan namun hambatan tersebut jangan menjadikan patah semangat, tetapi justru harus semakin memacu motivasi untuk menghasilkan performance yang terbaik dengan mengerahkan sarana alutsista serta kemampuan yang dimiliki.


Lebih lanjut dikatakan bahwa kunjungan kerja ini adalah , agar personel Satrad 214 Pemalang beserta keluarga dapat mengenal lebih dekat lagi dengan Panglima beserta staf dan Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 02 Kosekhanudnas I beserta pengurus. Dengan Kunjungan kerja ini para anggota dan keluarga dapat langsung menyampaikan permasalahan-permasalahan yang ada, baik masalah kedinasan ataupun masalah keluarga kepada Panglima dan staf. Dengan demikian permasalahan-permasalahan personel Starad 214 Pemalang beserta keluarga dapat langsung dijawab untuk dapat dicarikan solusinya serta akar permasalahannya, yang selanjutnya untuk ditindak lanjuti. Selain itu dipesankan kepada seluruh perwira, baik atasan langsung atau para seniornya agar dapat memberikan pengarahan dan petunjuk yang terbaik kepada seluruh juniornya serta tidak lupa berikan suatu penghargaan bagi anggota yang berprestasi, jalin tali silaturahmi antar sesama anggota sehingga akan terbentuk rasa kebersamaan dan rasa saling bantu membantu.

Disela-sela kegiatan kunjungan kerja juga dilaksanakan ceramah bidang personel oleh Aspers Kosekhanudnas I Kolonel Pnb. Heraldi Dumex Dharma, ceramah bidang pengamanan oleh Asintel Kosekhanudnas I Letkol Lek Achmad Prihadi dan ceramah bidang hukum oleh Kakum Kosekhanudnas I Kapten Sus Amelia F.





Pada kunjungan kerja tersebut, Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 02 Kosekhanudnas I Ny. Vera Elizabeth Sitompul meresmikan Taman Kanak-Kanak / Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) “Tunas Bangsa“ yang ditandai dengan penarikan kain selubung dan penandatangan prasasti TK / Paud “ Tunas Bangsa “ di Komplek Satrad 214 Pemalang. Selain itu Panglima Kosekhanudnas I Marsma TNI J.F.P. Sitompul juga mengadakan tatap muka dan tanya jawab dengan para purnawirawan TNIi Angkatan Udara ( PPAU ) Satrad 214 Pemalang yang dihadiri oleh 24 orang purnawirawan.



Rombongan kunjungan kerja Pangkosekhanudnas I dan staf antara lain Aspers Kosekhanudnas I Kolonel Pnb. Heraldi Dumex Dharma, Aslog Kosekhanudnas I Kolonel Tek. Agus Risnaldi, Asintel Kosekhanudnas I Letkol Lek. Achmad Prihadi, Pabandya Ops Kosekhanudnas I Mayor Pnb. I.K. Wisnu Wijaya, Kakum Kosekhanudnas I Kapten Sus. Amelia F. serta Ketua IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 02 Kosekhanudnas I Ny. Vera Elizabeht Sitompul beserta pengurus IKKT Pragati Wira Anggini Ranting 02 Kosekhanudnas I.

Comments

Popular posts from this blog

VATIKANPUN AKAN MENJADI MILIK UMAT ISLAM

oleh: Kholil Misbach, Lc Romawi pada masa terdahulu merupakan negara adidaya yang sangat kuat dan kaya, saking besarnya kekuatan Romawi ini sampai ada surat yang menceritakan kisahnya yaitu surat Ar Rum yang berarti bangsa Romawi, walaupun besar, kuat dan adidaya karena tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya Muhammad saw maka negeri inipun akan hancur dan ditaklukkan oleh kaum muslimin. semoga Allah menjadikan kita sebagai penakluknya.  Sebuah berita bahagia bagi kaum muslimin bahwa vatikanpun kelak akan menjadi milik kaum muslimin, dalam sebuah riwayat:  Beliau bersabda “Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.”  [H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335]. Dari Abu Qubail berkata: Saat kita sedang bersama Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia ditanya: Kota manakah yang akan dibuka terlebih dahulu ; Konstantinopel atau Rum...

APAKAH TELUR NAJIS

Apakah Telur Najis oleh: Kholil Misbach, Lc Ada pertanyaan dari kawan tentang kenajisan telur hal itu dari artikel yang ia baca dalam sebuah postingan blog, dalam postingan tersebut menyatakan bahwa telur adalah najis karena keluar dari dubur ayam sehingga bercampur dengan kotoran ayam yang najis, barang yang kena najis adalah najis pula maka wajib membasuh telur sebelum digunakan. Aku ingin berusaha menjawab pertanyaan tersebut secara fikih dengan menyebutkan dalil-dalil semampunya. Menurut imam Nawawi dalam Kitabnya Al Majmu' Sebagai berikut: ( فرع) البيض من مأكول اللحم طاهر بالاجماع ومن غيره فيه وجهان كمنيه الاصح الطهارة (Cabang) Telur dari binatang yang dimakan dagingnya adalah suci secara ijmak. Adapun telur yang keluar dari binatang yang tidak dimakan dagingnya ada dua pendapat sebagaimana khilaf dalam maninya, yang paling shahih adalah suci. Keterangan: Jadi telur binatang yang halal dimakan seperti ayam, bebek, angsa, burung dsb adalah suci dan tidak najis. Berbeda dengan t...

Terjemah kitab Fathul Wahhab karya Abu Zakaria Al Anshori

 Kitab Ath Thaharah (Bersuci) Kitab secara bahasa adalah menggabungkan dan mengumpulkan, secara istilah adalah nama dari  berbagai kumpulan khusus dari ilmu yang terdiri dari beberapa bab dan pasal biasanya. Thaharah secara bahasa adalah النظافة والخلوص من الادناس  Bersih dan terbebas dari kotoran-kotoran. adapun menurut Syariat thaharah adalah رفع حدث او ازالة نجس او ما في معناهما وعلى صورتهما "Mengangkat hadats atau menghilangkan najis atau sesuai makna keduanya atau sesuai gambarannya seperti tayammum dan mandi-mandi sunnah, tajdidul wudlu (memperbarui wudlu) dan basuhan kedua dan ketiga, semuanya termasuk macam-macam bersuci. (Bersambung)