KEMAUAN
Oleh: Kholil Misbach, Lc
Decartes ahli filsafat Barat mengatakan:" Tidak ada suatu keadaan yang lebih lekat kepada diri manusia melebihi kemauan".
Schopenhaur juga berpendapat:" Bahwa seluruh hidup itu hakikatnya adalah kemauan".
Orang yang kurang akal dinamai bodoh. Orang yang tidak ada rasa kasihan dinamai kejam, tetapi orang yang tidak mempunyai kemauan tidak patut diberi nama manusia lagi.
Banyak orang yang jatuh sengsara, melarat dan terhina, bila diselidiki ternyata bahwa sebab yang paling besar atas bencana yang menimpa dirinya adalah lantaran tidak mempunyai kemauan.
Professor Dr Muhammad Imarah mengatakan bahwa kunci kesuksesan adalah dua hal, yang pertama adalah kemauan (Al Iradah) dan yang kedua adalah managemen (AL Idarah) kalau dua hal ini berkumpul pada diri seseorang niscaya kesuksesan dapat ia genggam.
Kemampuan yang tidak ada tindakan riil tidak akan menciptakan dan menghasilkan sesuatu apapun. Orang yang menginginkan surga lalu tidak mau beribadah kepada Allah maka usahanya akan sia-sia.
Benarlah pepatah Arab yang mengatakan :"Man Salaka Alad darbi Washal (Orang yang berjalan di atas jalan yang benar niscaya ia akan sampai).
Kemauan inilah sebenarnya yang akan mengangkat si empunya menuju puncak kejayaan yang lebih tinggi, tidak ada orang yang sampai puncak jika mereka tidak ada keinginan untuk mendakinya.
Dalam mendaki seseorang tidak mampu menaksir tinggi rendahnya gunung, terjal dan menanjakknya gunung kecuali ketika dia melewati dan mendakinya. Untuk itulah seseorang tidak akan mampu menaksir berat ringannya sebuah peristiwa yang akan ditempuh setelah ditempuh ia baru dapatr diketahui.
Untuk menghilangkan keraguan hati, pakai saja undang-undang yaitu:" Lekas kerjakan sesuatu yang dikehendaki dan sanggup dilakukan." Sebab kenapa orang berhasil di dalam pekerjaannya lantaran ia dikerjakan sambil di timbang bukan ditimbang saja tetapi ia tidak bekerja.
Ketahuilah, sejauh apapun jarak yang harus ditempuh dengan kepercayaan dan kesabaran maka jarak tersebut akan terlampui juga, air yang menetesi batu secara bertahun-tahun ternyata mampu menaklukkan batu keras tersebut.
Orang akan banyak pengalamannya apabila ia bergelut dengan berbagai peristiwa dan pekerjaan, pengalaman itulah yang akan menambah ilmu dan kebijakan dirinya dalam menghadapi segala permasalahan. Ia sendiri kadang tidak tahu kapan ilmu-ilmu bertambah kepada dirinya.
Ternyata dengan kemauan yang keras dan manajemen yang baik seseorang akan dapat mendapat kesuksesan, kemauan itulah yang akan menciptakan kesempatan menggapai cita-cita yang diidampan oleh setiap anak manusia. Wallahu A'lam
Oleh: Kholil Misbach, Lc
Decartes ahli filsafat Barat mengatakan:" Tidak ada suatu keadaan yang lebih lekat kepada diri manusia melebihi kemauan".
Schopenhaur juga berpendapat:" Bahwa seluruh hidup itu hakikatnya adalah kemauan".
Orang yang kurang akal dinamai bodoh. Orang yang tidak ada rasa kasihan dinamai kejam, tetapi orang yang tidak mempunyai kemauan tidak patut diberi nama manusia lagi.
Banyak orang yang jatuh sengsara, melarat dan terhina, bila diselidiki ternyata bahwa sebab yang paling besar atas bencana yang menimpa dirinya adalah lantaran tidak mempunyai kemauan.
Professor Dr Muhammad Imarah mengatakan bahwa kunci kesuksesan adalah dua hal, yang pertama adalah kemauan (Al Iradah) dan yang kedua adalah managemen (AL Idarah) kalau dua hal ini berkumpul pada diri seseorang niscaya kesuksesan dapat ia genggam.
Kemampuan yang tidak ada tindakan riil tidak akan menciptakan dan menghasilkan sesuatu apapun. Orang yang menginginkan surga lalu tidak mau beribadah kepada Allah maka usahanya akan sia-sia.
Benarlah pepatah Arab yang mengatakan :"Man Salaka Alad darbi Washal (Orang yang berjalan di atas jalan yang benar niscaya ia akan sampai).
Kemauan inilah sebenarnya yang akan mengangkat si empunya menuju puncak kejayaan yang lebih tinggi, tidak ada orang yang sampai puncak jika mereka tidak ada keinginan untuk mendakinya.
Dalam mendaki seseorang tidak mampu menaksir tinggi rendahnya gunung, terjal dan menanjakknya gunung kecuali ketika dia melewati dan mendakinya. Untuk itulah seseorang tidak akan mampu menaksir berat ringannya sebuah peristiwa yang akan ditempuh setelah ditempuh ia baru dapatr diketahui.
Untuk menghilangkan keraguan hati, pakai saja undang-undang yaitu:" Lekas kerjakan sesuatu yang dikehendaki dan sanggup dilakukan." Sebab kenapa orang berhasil di dalam pekerjaannya lantaran ia dikerjakan sambil di timbang bukan ditimbang saja tetapi ia tidak bekerja.
Ketahuilah, sejauh apapun jarak yang harus ditempuh dengan kepercayaan dan kesabaran maka jarak tersebut akan terlampui juga, air yang menetesi batu secara bertahun-tahun ternyata mampu menaklukkan batu keras tersebut.
Orang akan banyak pengalamannya apabila ia bergelut dengan berbagai peristiwa dan pekerjaan, pengalaman itulah yang akan menambah ilmu dan kebijakan dirinya dalam menghadapi segala permasalahan. Ia sendiri kadang tidak tahu kapan ilmu-ilmu bertambah kepada dirinya.
Ternyata dengan kemauan yang keras dan manajemen yang baik seseorang akan dapat mendapat kesuksesan, kemauan itulah yang akan menciptakan kesempatan menggapai cita-cita yang diidampan oleh setiap anak manusia. Wallahu A'lam
Comments
Post a Comment
Silahkan Komentar Yg Positif