Kholil Misbach Suatu saat Rasulullah SAW menemui sahabat Sa’ad yang sedang berwudhu. Ia berwudhu dengan banyak menggunakan air. Melihat hal ini Rasulullah SAW menegurnya. “ Mengapa engkau berbuat boros, wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah dalam air juga ada pemborosan?” “Ya, walaupun engkau berada di sungai maupun lautan,” jawab Nabi SAW (HR Ahmad dan Ibn Majah dari hadis Ibnu Umar). Rasulullah SAW melarang umatnya berbuat boros dalam segala hal, kendatipun itu untuk keperluan berwudhu. Meski, Rasulullah SAW tetap menyuruh umatnya untuk berwudhu secara sempurna. Hal ini menunjukkan bahwa beliau sangat menganjurkan umatnya untuk efisien dalam hal apapun, “Sebaik baik perkara adalah pertengahannya,” begitulah sabda Nabi SAW yang telah menjadi teladan dan panutan bagi umatnya. Hampir semua kebajikan berada di tengan dua perangkap setan, yaitu berlebihan dan kekurangan. Ini dapat dicontohkan dari s...
Untuk hidup perlu ilmu, dengan ilmu itulah manusia bisa hidup dengan baik di dunia dan akhirat